Tio Pakusadewo Bicara Bisnis 'Haram' di Rutan, Karutan Cipinang: Pernyataan Menyesatkan

- 3 Mei 2023, 20:54 WIB
Karutan Cipinang berbicara di warga binaan
Karutan Cipinang berbicara di warga binaan /Istimewa/

MANADOKU.com - Aktor senior Tio Pakusadewo baru-baru ini membuat heboh jagad maya lewat pernyataan kontroversial dalam perbincangan yang tayang di kanal YouTube Uya Kuya TV pada 29 April 2023 kemarin.

Saat itu, Tio Pakusadewo yang tercatat telah dua kali mendekam di lapas lantaran kasus narkoba mengatakan sudah banyak melihat kecurangan yang terjadi di dalam lapas, termasuk bisnis tak terduga yang dilakukan para narapidana (napi) dan dibiarkan oleh Kepala Lapas.

Pernyataan Tio pun mendapat tanggapan dari Karutan Cipinang Ali Sukarno. Dia menegaskan bahwa pernyataan Tio Pakusadewo itu merupakan pernyataan yang menyesatkan.

"Ada disinformasi yang disampaikan Tio yang sebenarnya pernah melakukan dua kali pelanggaran indisipliner selama di dalam Rutan Cipinang, di antaranya soal adanya kamar hunian mewah," ujar Ali Sukarno.

Baca Juga: Kantor MUI Jakarta Pusat Ditembak, Pelaku Meninggal Dunia dan Surat Sumpah Kedua Beredar

"Padahal kondisi yang sebenarnya, tak ada indikasi kamar hunian mewah di seluruh blok hunian, dan tidak ada nama Blok Tipikor di Rutan Kelas I Cipinang," timpalnya.

Adapun terkait masalah kasur yang diperjualbelikan, Ali menyatakan pihak Rutan Kelas I Cipinang secara bertahap telah mendistribusikan kepada warga binaan di masing-masing blok hunian.

Dia menjelaskan, pembagian kasur atau matras tersebut terakhir dilakukan tanggal 16 Maret 2023 dengan jumlah 635 unit secara gratis.

Karutan Cipinang juga membantah soal adanya monopoli dagang yang dilakukan oleh Jeera Foundation yang merupakan pihak ketiga yang ditunjuk melalui MoU.

Dijelaskannya, lembaga ini bergerak dalam bidang pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi warga binaan, dan telah bermitra selama beberapa tahun. Jeera Foundation telah banyak berkontribusi dalam mengembangkan keterampilan dan kemandirian bagi warga binaan.

“Adapun bidang kemandirian yang disponsori oleh Jeera Foundation di antaranya adalah pelatihan barista, pelatihan kerajinan kulit, pelatihan barbershop, pelatihan seni musik, pelatihan seni lukis, pelatihan seni peran, pelatihan pembuatan tempe, pelatihan laundry dan lain sebagainya," terang Karutan Cipinang.

Karutan Cipinang menilai bahwa lewat kolaborasi tersebut, Jeera Foundation telah banyak memberikan kontribusi dalam mengembangkan kemandirian bagi warga binaan yang akan menghadapi dunia luar setelah mereka selesai menjalani masa pidana.

Selain itu, dengan menghasilkan produk yang bernilai ekonomis, Jeera Foundation juga telah mendorong peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rutan Kelas I Cipinang sebagai bagian dari upaya membangun negara.

"Jadi tidak benar kalau ada yang menyebut Jeera Foundation adalah koorporasi yang bergerak di bidang perdagangan (retail) di Rutan Kelas I Cipinang. Apalagi memonopoli dan mengintervensi kebijakan internal Rutan Kelas I Cipinang. Selain Jeera, kami juga punya beberapa mitra lain yang bekerja sama dengan Rutan, jadi tidak benar ada monopoli,” paparnya.

Pihak Jeera Foundation dalam keterangan tertulisnya juga membantah bahwa mereka merupakan retail seperti yang dikatakan Tio Pakusadewo.

Sebagaimana dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Tio Pakusadewo membeberkan adanya bisnis haram di dalam lapas, saat perbincangan yang tayang di kanal YouTube Uya Kuya TV pada 29 April 2023 kemarin.

Kepada Uya, aktor senior itu awalnya membongkar monopoli bisnis yang dilakukan oleh mantan napi korupsi dan juga anak seorang Menteri.

Dalam bisnis tersebut, perusahaan yang disinggung oleh Tio disebut mengelola sejumlah fasilitas termasuk kantin dan melakukan pelatihan yang seharusnya sudah disediakan oleh pemerintah.

Tio membeberkan bahwa jika ada napi yang tak memiliki dukungan kuat, akan dengan mudah difitnah hingga dijadikan kambing hitam. Dia mengaku pernah harus masuk sel tikus lantaran difitnah menggunakan narkoba.

“Kalau gak jalan sama policy mereka, ya lu kena. Misalnya anak-anak narkoba kayak gue ini ya, dilarang pakai narkoba, padahal mereka jual juga di situ,” ucap Tio Pakusadewo.

Tio menyebut bisnis jual beli barang haram di dalam lapas itu sudah jadi rahasia umum. Tak hanya antara napi, namun petugas lapas dituding juga mengetahuinya.

"Gue rasa, foundation itu tahu, dan semua yang ada di dalam penjara itu tahu kalau itu diperjualbelikan,” kata Tio.***

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x