MANADO HITS - Bank Indonesia menegaskan bahwa layanan operasional Bank Indonesia tetap terkendali dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.
Hal ini ditegaskan setelah pihak Bank Indonesia menyadari adanya upaya peretasan berupa ransomware pada bulan Desember lalu.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Sulawesi Utara Arbonas Hutabarat dalam siaran pers 20 Januari 2022 memaparkan, Bank Indonesia telah melakukan asesmen terhadap serangan tersebut.
Baca Juga: Mengejutkan, Petenis Putri Nomor 1 Inggris Emma Raducanu Tersingkir di Australia Terbuka
Selanjutnya, Bank Indonesia telah melakukan pemulihan, audit, dan mitigasi agar serangan tersebut tidak terulang dengan menjalankan protokol mitigasi gangguan IT yang telah ditetapkan.
Bank Indonesia juga telah menyusun kebijakan, standar dan pedoman ketahanan siber, mengembangkan teknologi dan infastruktur keamanan siber, serta membangun kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak dalam mengantisipasi terjadinya suatu insiden serangan siber," kata Arbonas.
Baca Juga: Fantastis! Webtoon 7Fates: Chakho yang Terinspirasi dari BTS Ditonton 15 Juta Kali Dalam Dua Hari
Dikatakannya, Bank Indonesia senantiasa berupaya meningkatkan ketahanan sistem informasi untuk mencegah serangan siber dalam bentuk apapun, termasuk serangan peretasan yang dapat menganggu pelaksanaan tugas Bank Indonesia.
"Bank Indonesia senantiasa melaksanakan pengujian terhadap seluruh infrastruktur guna memastikan terselenggaranya layanan secara aman, lancar dan efisien," tukasnya.(***)