Berhati-hatilah! Modus Penipuan File .APK Kini Marak, Telkomsel Pun Turut Siaga!

- 5 April 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi kejahatan menggunakan link file APK yang dikirimkan melalui WA atau SMS
Ilustrasi kejahatan menggunakan link file APK yang dikirimkan melalui WA atau SMS /freepik/storyset/

MANADOKU.com - Kejahatan siber semakin mengkhawatirkan dengan munculnya modus baru yang mengandalkan file APK sebagai senjata utamanya.

Telkomsel sebagai salah satu provider terbesar di Indonesia pun tak tinggal diam menghadapi masalah ini.

Dalam beberapa waktu terakhir, banyak oknum jahat yang memanfaatkan momen tertentu ataupun kelalaian target korbannya, seperti menyusupi WhatsApp hingga Telegram dengan mengirim file APK.

Padahal, file atau tautan (link) tersebut belum tentu kredibel, alias hanya bodong belaka.

Menanggapi hal ini, Telkomsel memastikan akan terus berusaha menangani maraknya potensi penipuan yang berpotensi terjadi terhadap pelanggan mereka.

Sosialisasi secara berkala terus dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan guna menindaklanjuti jika ada laporan dari korban berbagai modus kejahatan, terutama yang mengatasnamakan nama Telkomsel.

Namun, bukan hanya Telkomsel yang berupaya melawan modus kejahatan siber ini.

Kita sebagai pengguna smartphone juga harus lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur oleh tawaran yang mengatasnamakan perusahaan atau institusi yang kredibel.

Baca Juga: Ini Dia! Pantai Malalayang, Surga Wisata Sulawesi Utara yang Diresmikan Jokowi, Simak Foto-Fotonya!

File APK ini pun kian berkembang, mulai dari tipuan undangan pernikahan, jasa ekspedisi, surat tilang elektronik, tagihan internet, lowongan pekerjaan, hingga file yang mencatut aplikasi MyTelkomsel – tentu saja bodong, bukan asli.

Untuk itu, kita perlu lebih waspada dan berhati-hati saat menerima file APK dari sumber yang tidak jelas. Jangan sampai kita menjadi korban kejahatan siber yang merugikan baik secara finansial maupun privasi.

Kita sebagai pengguna smartphone harus terus memperbarui pengetahuan tentang modus kejahatan siber yang berkembang. Sebab, kejahatan siber tidak mengenal batas dan siapa pun bisa menjadi korban.

Jadi, tetap waspada dan hindari mengklik tautan atau mengunduh file yang tidak jelas keasliannya. ***

Editor: Shezan Syafiqah Farnaz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini