PILGUB SULUT rasa PILPRES

- 29 Mei 2024, 19:27 WIB
/Istimewa/

Oleh: BASO AFFANDI, SH*

PENDEKLARASIAN Drs. Steven Octavianus Estefanus Kandouw yang sering disapa SK sebagai satu-satunya calon dari Partai Politik pemenang di Sulawesi Utara sebagai calon Gubernur selanjutnya masih meragukan sebagai keputusan final PDI Perjuangan sebagai institusi, hal tersebut tentu dipahami sebagai sebuah regulasi aturan yang prosesnya belum tuntas, keputusan tersebut layak dikatakan tuntas apabila statement dukungan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi utara sudah dalam bentuk REKOMENDASI yang didalamnya sudah dibubuhkan tanda tangan ketua umum dan resmi didaftarkan berpasangan ke Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Utara.

Sembari menunggu resmi para Calon berkompetisi setelah penetapan pasangan calon, mari kita lihat bagaimana gambaran Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara dari peta dukungan yang sempat dibeber oleh beberapa lembaga survei.

Deretan nama beken yang masuk radar bacaan lembaga survei tersebut tentunya tergambar dari isu yang beredar di kalangan masyarakat, massifnya pemberitaan tentang nama tersebut (baik media formal maupun informal), sederet nama beken bumi NYIUR MELAMBAI tersebut, di antaranya Drs. Steven Octavianus Estefanus Kandouw, Dr. Elly Engelbert Lasut, M.E, Ir. Rita Maya Tamuntuan, Dr. Christiany Eugenia Tetty Paruntu, S.E., M.A., James Sumendap, SH,  Ir. Hj Tatong Bara, Irjen. Pol. (Purn.) Dr. Ronny Franky Sompie, S.H., M.H., Mayor Jenderal TNI (Purn.) Wanti Waraney Franky Mamahit, Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Carlo Brix Tewu, dan beberapa nama lainnya.

Gambaran tahap awal pilgub Sulawesi Utara di atas sudah bisa memberikan kita sedikit bayangan tentang bagaimana jalannya kontestasi politik di level provinsi ini, sebagai orang yang awam pada wilayah dapat menyimpulkan bahwa pilgub kali ini akan berasa mirip perjalanan pilpres kedepannya, tentu dengan berbagai analisis yang dijadikan sebagai acuan dalam kesimpulan tersebut.

Baca Juga: Sejarah Lahirnya Konsultan Politik Indonesia

Kenapa Rasa Pilpres?

Yang menjadi dasar utama Pemilihan Gubernur Sulut rasanya bakal menjadi seperti Pemilihan Presiden, ada 3 (tiga) hal yang sama dengan hal tersebut.

Pertama adalah Olly Dondokambey sebagai incumbent sudah 2 periode berturut turut menjabat sebagai Gubernur dan terang terangan mengendorse salah satu kandidat, sebagai Gubernur tentunya tidak dibolehkan untuk berpihak hanya pada satu calon (tidak adil), namun di sisi lain sebagai ketua Parpol tentunya memiliki hak untuk memberikan arah dukungannya kepada siapa yang ia jagokan.

Selanjutnya Sulawesi Utara yang pemilihnya heterogen, baik dari sisi Geopolitik maupun Sosiopolitik, itu artinya alasan Kedua karena Sulawesi Utara dari sisi Geopolitik tak bisa dipungkiri masih saja ada yang memperbincangkan soal keterwakilan kewilayahan, baik itu soal keterwakilan Minahasa dengan jumlah pemilih terbesar, begitupun perbincangan keterwakilan Nusa Utara serta tak tertinggal pertanyaan bagaimana dengan keterwakilan Bolmong Raya.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkini