Network
MANADOKU.COM – Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Manado mengonfirmasi bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa selama operasi penanganan darurat akibat erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara.
"Tim SAR belum menerima informasi mengenai korban jiwa yang telah meninggal," ungkap Kepala Kantor SAR Manado, Monce Brury, dalam pernyataan yang diterima di Jakarta pada Kamis 18 April 2024 malam.
Namun, ia menegaskan bahwa semua personel bantuan, termasuk dari TNI, Polri, Tagana, dan BPBD Manado, telah dikerahkan ke Tagulandang untuk melakukan operasi penanganan darurat dan evakuasi warga yang terdampak.
"Kami bahkan menambahkan 10 personel dari Kantor SAR Manado, sehingga total ada 35 orang yang siap bertugas di lokasi saat ini," tambahnya.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Awu dan Karangetang Dekat Gunung Ruang Dipantau intens Badan Geologi
Brury juga menyampaikan bahwa selain warga, tim SAR juga telah berhasil mengevakuasi pegawai dan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dari Tagulandang ke Manado.
Meskipun belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban yang dievakuasi, Brury menjelaskan bahwa tim masih berada di lokasi yang minim sinyal untuk berkomunikasi.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan semua instansi pemerintah setempat untuk memastikan keselamatan masyarakat," tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan data sistem Inarisk, Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa sekitar 1.585 warga dari total 11.615 penduduk Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, harus segera dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang.
