Network
MANADOKU.COM – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara (Sulut) Diano T Tandaju menyebut sudah ada 1.083 "Kampung KB" di Sulut.
Jika dipersentasekan, maka ada 58,89 persen Kampung KB dari 1.839 desa/kelurahan di Sulut, berdasarkan data hingga bulan Oktober 2023.
Dia menjelaskan bahwa Kampung KB atau Keluarga Berkualitas merupakan salah satu inovasi strategis untuk dapat mengimplementasikan kegiatan prioritas Program Pembangunan, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
"Pembentukan Kampung KB bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat desa/kelurahan melalui program Bangga Kencana serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas," ujar Diano dalam acara fasilitasi penetapan data parameter kependudukan untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah di Manado, Minggu 5 November 2023.
Baca Juga: KPU RI Umumkan DCT Anggota DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara dalam Pemilu 2024
Menurut dia, penanganan masalah kependudukan dan peningkatan kualitas keluarga berbasis desa/kelurahan, sejalan dengan pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.
Bentuk Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga
Dia menambahkan, pembentukan 'Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga' dapat membantu meningkatkan literasi kependudukan pemerintah daerah.
Hal ini penting dalam rangka menghidupkan data kependudukan untuk membantu penyusunan perencanaan kependudukan di daerah terutama di tingkat desa dan kelurahan.
"Sampai dengan bulan Oktober 2023 sudah terbentuk sebanyak 441 Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga atau sebesar 40,72 persen dari 1.083 Kampung KB," ujarnya.
