Berita Terbaru: Jamaah Haji dari Sulawesi Utara Meninggal Dunia di Pemondokan Haji Tanah Suci

- 19 Juni 2023, 21:10 WIB
Ilustrasi jamaah haji Sulawesi Utara meninggal dunia
Ilustrasi jamaah haji Sulawesi Utara meninggal dunia /Antara/

MANADOKU – Sebuah kabar duka datang dari Pemondokan Haji di Tanah Suci Mekah, mengenai berita meninggalnya seorang jamaah haji asal Sulawesi Utara bernama Eneng Paputungan.

Eneng Paputungan, seorang perempuan berusia 62 tahun, merupakan anggota dari kloter 16 Balikpapan dengan nomor porsi 2100011913 dan nomor paspor E1883907.

Eneng Paputungan tercatat berasal dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara dan tergabung ke dalam kloter 16 Balikpapan.

Meninggalnya Eneng terjadi di kamar Hotel 3706, yang terletak di lantai 7 Tower 3 Burj Al Wehdah Al mutamayiz.

Baca Juga: Tak Bisa Sembarangan, Inilah Tips Memilih Hewan Kurban Paling Baik dan Sesuai Syariat

Menurut perkiraan, Eneng menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Senin, 19 Juni 2023, pukul 12.37 Waktu Arab Saudi.

Berikut ini adalah kronologis peristiwa yang terjadi sebelum meninggalnya Eneng Paputungan, sebagaimana informasi dari PPIH Sulawesi Utara.

Eneng termasuk dalam kelompok jamaah Risti yang sedang menjalani umrah dan menderita penyakit I10 yang memerlukan pengawasan dari petugas kesehatan.

Pada 17 Juni 2023, kondisi Eneng masih stabil ketika sedang melakukan tawaf dan sai. Namun, setelah menyelesaikan tawaf, Eneng mengeluhkan bengkak pada kakinya sehingga dilakukan pemeriksaan fisik.

Tekanan darahnya mencapai 150/100, dan kemudian diberikan obat amlodipin 5 mg dan furosemide 0-0-40 mg.

Setelah menyelesaikan tawaf, Eneng memilih untuk tidak melakukan aktivitas di luar lagi. Ia hanya melakukan sholat di dalam kamar dan melakukan aktivitas ringan di sekitar lantai 7.

Baca Juga: Teaser Baru Serial Squid Game 2 Dirilis, Pemeran Baru Terungkap

Pada 19 Juni 2023, sebelum meninggalnya, Eneng mandi seperti biasanya pada pukul 05.30.

Ia melanjutkan aktivitasnya seperti biasa, dan pada pukul 06.00, petugas kesehatan melakukan kunjungan rutin dan mengukur tekanan darah Eneng, yang mencapai 140/90.

Eneng dianjurkan untuk banyak minum dan mengonsumsi obat amlodipin sebanyak 1 kali sebanyak 5 mg.

Pukul 11.16, seorang teman sekamar menghubungi petugas kesehatan karena ada keluhan mengenai kondisi Eneng.

Pada pukul 11.20, petugas kesehatan melakukan pemeriksaan fisik dan menemukan bahwa denyut nadi Eneng meningkat dengan tingkat saturasi sebesar 60. Maka segera dilakukan kontak dengan tim medis darurat (EMT).

Tepat pada pukul 11.23, tim medis darurat tiba di tempat kejadian. Sayangnya, tekanan darahnya tidak dapat terukur dan denyut nadinya tidak teraba.

Dilakukan prosedur pemulihan jantung paru (RJP) sebanyak 30 kali, dan infus yang sudah terpasang sebelumnya dilepas. Namun, sayangnya tidak ada respons yang diterima dari Eneng.

Pada akhirnya, pada pukul 12.37, tim medis menyatakan bahwa jamaah haji dari Sulawesi Utara, Eneng Paputungan telah meninggal dunia.***

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini