Setelah berhasil ditangkap, Agus bersama rekan-rekannya menghubungi kantor kepolisian dan pemerintah kecamatan untuk menyerahkan buaya ini ke balai penangkaran.
"Dirinya berpendapat, lebih baik menyerahkan buaya ke balai penangkaran dari pada harus membunuhnya," kata Agus Bangalo.
Baca Juga: Sulut Terus Melangkah Maju: Capaian Gemilang di Era ODSK!
Menurut Agus, buaya tersebut sering membuat warga resah karena sering muncul di sungai belakang rumah masyarakat.
"Sungai yang menjadi tempat munculnya buaya terletak di belakang pemukiman penduduk desa Soguo," tuturnya.
Lanjutnya, bahwa bukan hanya satu ekor buaya saja yang sering muncul, namun ada 4 ekor buaya yang sering menampakkan diri di sungai dekat pemukiman warga itu.
"Kemunculan buaya tersebut sering membuat masyarakat resah dan takut, apalagi sungai itu menjadi jalur perahu nelayan untuk menuju laut," jelasnya.
Dirinya berharap, agar ini menjadi perhatian pemerintah Daerah supaya bisa menangkap buaya lainnya.
"Agar bisa membuat masyarakat yang berada di sekitar bataran sungai jadi aman, dan tidak takut lagi," pungkasnya.***