Terkait Kejadian di Bitung, Wasekjen Partai Demokrat Kirim Surat Terbuka untuk Kapolri

26 November 2023, 11:37 WIB
Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon /

MANADOKU.COM – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengirimkan surat terbuka kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, terkait peristiwa yang terjadi di Kota Bitung pada Sabtu 25 November 2023 kemarin.

Dalam surat terbuka yang ditulisnya melalui media sosial akun ‘X’ @jansen_jsp Jansen memberikan tujuh poin penting yang harus jadi perhatian semua pihak, khususnya Polri.

Poin pertama adalah terkait berbagai video yang bertebaran di media sosial terkait kejadian di Bitung, Sulawesi Utara.

“Yth pak Kapolri @ListyoSigitP: 1) Membaca dan melihat berbagai video yg bertebaran di Medsos terkait kejadian di Bitung, Sulut, kami mohon tolong segera ditangani pak,” tegas Wasekjen Partai Demokrat itu.

Baca Juga: Pernyataan Sikap Prima DMI Sulawesi Utara Terkait Kejadian di Kota Bitung

Menurut dia, jika tidak segera ditangani, video yang beredar bisa menjadi penyulut konflik yang lebih besar. Sebab menurut Jansen, kejadian Bitung jelas sangat rentan dan bersinggungan dengan agama.

“2) Jika tidak segera ditangani — apalagi di era medsos ini dimana berbagai kontent gampang sekali tersebar dan bisa jadi penyulut — bisa kemana-mana konfliknya pak. Kejadian Bitung ini jelas sangat rentan karena terkait dan bersinggungan dgn Agama,” tulisnya.

Jansen juga mengingatkan bahwa kejadian di Bitung harus diredakan dan diselesaikan segera secara bersama, agar tidak terulang lagi seperti kasus Ambon.

“3) Sebagai pengingat utk kita semua, kejadian di Bitung ini harus kita redakan dan selesaikan segera agar tidak terulang lagi seperti kasus Ambon. Dimana yg ada semua hancur. Kampung Islam-Kristen jadi terkotak-kotak. Parang dan senjata tiap hari berjaga di kedua belah pihak. Korban yg mati tanpa memandang pihak dll. Demikian juga halnya Poso.” 

Dia juga meminta aparat hukum untuk memberikan tindakan dan sanksi hukum paling optimal bagi pihak manapun yang salah menurut hukum.

“3) Berikan tindakan dan sanksi hukum paling optimal bagi pihak manapun yg salah menurut hukum pak Kapolri. Tindakan hukum yg benar dan adil-lah salah satu kunci penyelesaian ini pak. Tanpa pandang bulu terhadap pihak manapun.”

Dia juga mengimbau para tokoh agama, khususnya Kristen dan Islam di Bitung dan Sulut, untuk segera turun tangan mendinginkan suasana.

“4) Kepada para tokoh Agama khususnya Kristen dan Islam yg ada di Sulut dan Bitung: harus juga segera turun tangan mendinginkan suasana ini. Termasuk para tokoh-tokoh masyarakat yg berasal dari ke-2 Agama. Karena bersama kita sadar, tidak ada gunanya ini terus berlanjut. Karena yg terjadi hanya akan jatuh korban dan kerusakan bagi kedua belah pihak,” imbaunya.

“5) Teman-teman Kristen mari juga kita tahan diri. Demikian juga para saudara kami yg Islam. Cukuplah di Palestina dan Israel sana yg perang dan jatuh korban, disini kita sama-sama anak bangsa masak juga harus perang dan jatuh korban,” sambungnya.

“6) Termasuk utk semua teman2ku yg Kristen harus dipahami: SIKAP RESMI bangsa dan Negara kita Indonesia ini, sejak dulu mendukung kebebasan dan kemerdekaan Palestina. Itulah sikap resmi pemerintah kita sejak dulu dan konsisten sampai hari ini. Mau siapapun pemerintahnya. Termasuk pemerintahan pak @jokowi hari ini.”

“Termasuk juga, ini adalah pelaksanaan dari pembukaan UUD kita dimana tegas dinyatakan “kemerdekaan adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan” dst.”

“7) Jadi untuk semua teman2 yg ada di daerah mayoritas Kristen bukan hanya di Sulut saja namun diseluruh tempat di Indonesia ini: jika ada saudara2 kita yg Muslim melaksanakan kegiatan dan aksi damai mendukung Palestina, yg mereka lakukan itu sudah sesuai dgn sikap Pemerintah kita, Negara tempat kita tinggal Indonesia ini dan Konstitusi kita. Jika teman-teman tidak mau ikut jangan malah diganggu, dihalangi apalagi sampai dipersekusi. Kalau perlu malah ikut, karena Palestina ini bukan lagi soal Agama namun sudah soal kemanusiaan dan utamanya lagi SIKAP BANGSA KITA sejak dahulu kala.”

Di akhir surat tersebut, dia mendoakan semoga Bitung, Manado dan Sulawesi Utara kembali damai.

“Hormatku, JANSEN SITINDAON. Jemaat HKBP sejak lahir sampai skrg,” pungkasnya.***

Editor: Sahril Kadir

Tags

Terkini

Terpopuler