RHK GMIM, 25 Juli 2022: Pertajam Mata Iman Agar Dapat Membedakan Berhala Modern Dengan Iman

- 25 Juli 2022, 08:15 WIB
Renungan Harian Keluarga GMIM
Renungan Harian Keluarga GMIM /ManadoHits.com

MANADO HITS- Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 25 Juli 2022 dengan judul Pertajam Mata Iman Agar Dapat Membedakan Berhala Modern Dengan Iman, dengan bacaan Alkitab 1 Korintus 10: 16-18

Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 25 Juli 2022 dikutip ManadoHits.com melalui website dodokugmim yang tayang 24 Juli 2022.

Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 25 Juli 2022 menuliskan, Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, Jika jemaat Korintus berhadapan dengan tantangan berhala-berhala lama, maka jemaat Kristen saat ini bergumul dengan berhala-berhala modern.

Walaupun berhala-berhala lama terlihat secara fisik; kuil, patung, ibadah penyembahan, festival atau pesta perayaan pengucapan syukur kepada dewa-dewi dan ada imamnya.
 
Baca Juga: Diduga Melawan Polisi di Manado, RL Ditembak Kena Dada Tengah, Polisi Sebut Itu Tindakan Tegas dan Terukur

Namun pengaruhnya kepada orang Kristen sangat menantang dan mengancam integritas terhadap iman kepada Yesus Kristus. Mengapa? Rasul Paulus menjelaskan dengan bertanya, “Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus?
 
Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?” Artinya ketika makan minum dalam Perjamuan Kudus, orang Kristen bersekutu dengan Tubuh dan Darah Yesus Kristus.

Jadi makan minum bersama dalam festival atau pesta perayaan pengucapan syukur kepada dewa-dewi berpotensi ikut bersekutu dengan penyembahan kepada berhala dewa-dewi. Dia menambahkan, “bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan mendapat bagian dalam pelayanan mezbah?”

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, Berhala-berhala lama `tangible’ dapat dilihat, diraba, dirasakan seperti patung, kuil, cara penyembahan, festivalnya, dan dapat dibedakan dengan yang bukan berhala.
 
Baca Juga: Meninggal Dunia Setelah Kena 4 Tikaman, 2 Pelaku Diringkus Satres Kriminal Polresta Manado

Akan tetapi berhala-berhala modern sangat canggih, ‘intangible’ sulit terlihat, diraba, dirasakan dan dibedakan. Sangat nisbi atau relatif.

Sebagai contoh uang. Uang adalah benda `tangible’ dapat dilihat, diraba, dirasakan tetapi bagaimana cara uang diperoleh, digunakan dan dimanfaatkan adalah ‘intangible’ sulit terlihat, diraba, dirasakan dan dibedakan.

Apakah diperoleh dengan cara yang baik atau buruk dan dimanfaatkan sebagai alat penyembahan kepada berhala atau penyembahan kepada Tuhan dan demi kemuliaan nama-Nya?

Hanya dapat dibedakan dengan kacamata iman. “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
 
Baca Juga: Petugas Gabungan Gerebek Lokasi Judi Sabung Ayam di Kawangkoan Minahasa, Langsung Dibongkar!

Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. “(lbr. 11:1,3)

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, Karena itu saudaraku, peliharalah dan kokohkan iman kita.

Sebagaimana iman kita timbul karena firman Tuhan Yesus Kristus, maka memelihara dan mengokohkan iman caranya adalah dengan membaca, mendengarkan dan merenungkan firman-Nya setiap hari.

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. (Rom. 10:17) Untuk membentengi diri dari godaan berhala modern, maka lakukanlah firman yang kita baca, dengar dan renungkan. Amin. ***

Editor: Valentino Warouw


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x