Mengurai Makna dan Sejarah Lagu 'Bujang Lapuk': Permata Musikal Penuh Pesan dari Bangka Belitung

- 12 Juni 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi grup band menyanyikan lagu Bujang Lapuk
Ilustrasi grup band menyanyikan lagu Bujang Lapuk /Instagram/@fadil_anw

Para bujang yang merantau untuk bekerja di tambang, terkadang asyik mencari materi sehingga lupa untuk membangun kehidupan pribadi.

Warisan Budaya yang Mendunia

Popularitas "Bujang Lapuk" tak hanya mendominasi ranah lokal Bangka Belitung. Lagu ini telah banyak diinterpretasi ulang oleh berbagai musisi nasional, bahkan mancanegara.

Penyanyi legendaris Rita Sugiarto pernah membawakan lagu ini dengan apik, semakin melambungkan namanya ke seluruh Indonesia.

"Bujang Lapuk" juga didaulat menjadi soundtrack film "Sang Pemimpi" (2009) yang semakin memperkenalkan keindahan melodinya kepada penonton internasional.

Simbol Kegigihan dan Introspeksi

"Bujang Lapuk" tak hanya sekadar lagu tentang cinta yang gagal. Lagu ini menjadi pengingat untuk senantiasa gigih meraih cita-cita, namun tetap bijak dalam mengambil keputusan.

Pesan untuk mensyukuri hidup dan tidak menunda kebahagiaan tetap relevan hingga saat ini.

Lirik lagu

Bujang lapuk, bujang lapuk ngape ka sedih?
Agik banyak dayang, agik banyak dayang
Tinggel ka pileh

Bujang lapuk, bujang lapuk dak usah bingung
dunio dak selibar, dunio dak selibar
sedaun kelor

Hidup ngebujang, hidup ngebujang
Dak de gune, dak de kek sude
Jangan pileh-pileh

Kelak kepileh pukok tebu baru tau rase
Ngape ka nek hidup diwek bujang lapuk
Bujang lapuk, bujang lapuk ngape ka sedih?

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini