Network
Barcelona berhasil mencapai perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir berkat kemenangan impresif melawan Napoli yang penuh semangat.
Pelatih Blaugrana, Xavi Hernández memulai pertandingan dengan pemain berusia 16 tahun, Lamine Yamal, dalam hasil imbang 1-1 di Napoli - menjadikannya pemain termuda yang memulai pertandingan babak gugur di kompetisi ini - tetap mempercayai pemain muda dengan memasukkan bek berusia 17 tahun, Pau Cubarsí, untuk debutnya di Liga Champions.
Pada menit ke-15, pemain berusia 20 tahun berhasil membuka keunggulan, dengan Fermín Lopez secara tenang memilih tempat setelah umpan cerdas dari Raphinha.
Internasional Brasil itu menjadi kunci dalam menggandakan keunggulan Barcelona hanya dua menit setelahnya, mengumpulkan umpan setelah melakukan lari dari belakang yang cepat oleh Yamal, sebelum memotong ke dalam dan menendang bola dengan kaki kanan yang melengkung, mengenai tiang gawang.
Joao Cancelo adalah yang tercepat menjangkau bola rebound, menyambar bola rendahnya ke dalam gawang yang tak dapat dijangkau Alex Meret.
Meskipun serangan cepat dua gol Barcelona, Napoli segera tumbuh dalam kepercayaan diri, menikmati lebih banyak penguasaan bola dan mendapat keuntungan dari serangan yang tajam.
Lari cepat Matteo Politano ke garis samping dan umpan yang tepat memungkinkan Amir Rrahmani untuk menempatkan bola dengan mantap ke sudut jauh.
Politano hampir menyamakan kedudukan tidak lama setelah setengah jam pertandingan, tetapi sundulan kepalanya dari umpan silang Mário Rui berhasil ditolak dengan gemilang oleh Marc-André ter Stegen.
Setelah babak pertama yang penuh kesibukan, kedua tim tetap mempertahankan tempo setelah jeda untuk mencari gol keempat dalam pertandingan.
Khvicha Kvaratskhelia dan André-Frank Zambo Anguissa tidak berhasil mencetak gol dalam posisi yang menjanjikan, sementara Meret dua kali menahan Raphinha yang bersemangat.
