Network
MANADO HITS — Kerinduan fans Barcelona melihat mega bintang Lionel Messi kembali berseragam merah biru nampaknya sulit menjadi kenyataan.
Pasalnya, Presiden Barcelona, Joan Laporta mengatakan bahwa klubnya tidak mempertimbangkan untuk memulangkan Lionel Messi setelah melepas pemain terbaik dunia itu di awal musim ini ke Paris Saint-Germain (PSG).
Seperti yang diketahui, Barcelona tidak bisa memberikan Messi kontrak baru karena masalah finansial yang dialami klub Katalunya itu.
Baca Juga: Mandalika Efek, Marc Marquez Absen di MotoGP Argentina
Messi belakangan menjadi bahan pembicaraan media Spanyol, yang melaporkan bahwa pemain Argentina itu ingin kembali ke Camp Nou setelah PSG tersingkir dari Liga Champions awal bulan ini. Namun, Laporta telah membantah rumor tentang kepulangannya.
“Saya tidak menerima pesan dari Messi atau kubunya tentang kemungkinan kembali ke Barcelona,” kata Laporta, dikutip ManadoHits.com dari Antara, Selasa, 29 Maret 2022.
"Mulai hari ini, kami tidak akan mengangkat masalah ini," sambung Laporta.
Baca Juga: PBSI Tunjuk Putra Kawanua Flandy Limpele Jadi Pelatih Ganda Campuran
Laporta menegaskan, dirinya tidak lagi menjalin komunikasi yang lancar dengan Lionel Messi seperti yang saya lakukan sebelum dia pergi.
Kepergiannya hampir membuat saya merasa lebih buruk karena alasan pribadi dan keluarga dibandingkan sekadar olahraga.
“Kami tidak mempertimbangkan hal itu (kembalinya Messi). Kami sedang membangun tim baru, dengan gabungan pemain muda dan berpengalaman. Namun, Leo adalah Leo dan dia akan selalu menjadi pemenang," beber Laporta.
Baca Juga: Renungan Harian Keluarga GMIM, 29 Maret 2022: Berani Memperkatakan Kebenaran
“Bagi saya itu pasti tidak mudah [baginya untuk pergi], tetapi ketika itu terjadi, saya memikirkan [keuangan] klub, saya tidak dapat menempatkannya pada risiko yang lebih besar. Saya pikir kami melakukan apa yang harus kami lakukan," pungkasnya.
Lionel Messi sendiri belum bisa merebut hati para suporter PSG seperti yang dia lakukan di Barcelona. Pemain berusia 34 tahun itu bahkan dicemooh di Parc des Prince baru-baru ini karena dianggap gagal mengangkat performa klub Prancis itu di Liga Champions.***
