MANADO HITS — Gerakan berlutut di depan grid oleh para pebalap Formula 1 (F1) menjadi pemandangan lazim sebelum balapan dimulai.
Para pebalap melakukan gerakan berlutut di depan grid sebagai aksi solidaritas melawan rasisme.
Aksi tersebut tidak lagi akan tersaji di F1 musim 2022.
Baca Juga: Tiba di Lombok, Pebalap MotoGP Marc Marquez dan Fabio Quartararo Antusias Jajal Sirkuit Mandalika
Pasalnya, F1 telah menghentikan gerakan berlutut di depan grid meski kebijakan itu ditentang Lewis Hamilton.
"Gerakan (berlutut) penting bagi mereka yang percaya bahwa itu adalah gerakan penting, karena kita perlu menghormati semua orang," kata CEO F1 Stefano Domenicali kepada Sky Sports.
“Tetapi sekarang adalah waktunya untuk melanjutkan dan mengambil tindakan lain. Tindakan ini adalah fokus pada keragaman komunitas kami dan ini adalah langkah pertama,” sambungnya.
Sementara itu, Lewis Hamilton yang merupakan satu-satunya pembalap kulit hitam di F1 telah terang-terangan berbicara tentang pentingnya berlutut dalam perjuangan untuk kesetaraan.
Baca Juga: Tes PCR Tidak Akurat 100 Persen, Menkes Budi Gunadi: Dianjurkan Masyarakat Lakukan Tes 2 Kali