Kekalahan Diwarnai Penalti dan Kartu Merah Pelatih Ricky Nelson, Sulut United: Kami Dikerjai Wasit

- 21 Desember 2021, 06:05 WIB
Asisten Pelatih Sulut United Basri Badussalam bersama gelandang Tegar Pangestu saat konferensi pers usai laga melawan Dewa United, Senin (20/12/2021). (foto: Sulut United)
Asisten Pelatih Sulut United Basri Badussalam bersama gelandang Tegar Pangestu saat konferensi pers usai laga melawan Dewa United, Senin (20/12/2021). (foto: Sulut United) /

MANADO HITS – Sulut United FC mengaku sangat tidak puas dengan perangkat pertandingan yang bertugas dalam laga melawan Dewa United yang berakhir kekalahan 0-2. Pasalnya, wasit Marjukih asal DKI Jakarta dinilai banyak membuat keputusan yang sangat merugikan Sulut United.

Mulai dari keputusan memberikan penalti kontroversial pada menit 54 yang membuat mental skuad Gorango Utara jatuh. Hingga pemberian kartu merah kepada pelatih kepala Ricky Nelson pada menit 77. “Kerja keras yang dilakukan Sulut United sirna dalam hitungan menit. Mau dibawa kemana sepakbola Indonesia jika kepempinan pengadil di lapangan seperti ini. Kami dikejari wasit,” ujar Asisten Pelatih Sulut United Basri Badussalam dalam konferensi pers usai pertandingan melawan Dewa United.

Baca Juga: Hasil 8 Besar Liga 2: Menang 2-0 Atas Sulut United, Dewa United Pimpin Klasemen Sementara Grup Y

Menurut dia, hadiah penalti yang diberikan wasit kepada Dewa United meruntuhkan mental pemain Sulut United. Dirga Lasut dkk begitu kesulitan mengembangkan permainan usai ketinggalan 0-1 dari titik putih. “Seluruh tim sudah bekerja keras memberikan permainan terbaik, namun sayang tidak berujung hasil manis karena penalti yang tidak wajar,” sesal Basri. Gelandang Sulut United, Tegar Pangestu menambahkan, skuad Gorango Utara sudah memberikan penampilan terbaik. “Semua teman-teman sudah memberikan permainan terbaik dengan menjalankan instruksi dari pelatih, tapi hasil akhir tidak sesuai yang diharapkan oleh tim,” kata Tegar.

Sekadar diketahui, pertandingan dengan tensi tinggi tersaji di laga Dewa United melawan Sulut United di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Banten, Senin (20/12/2021). Sejak peluit kick off dibunyikan kedua tim berupaya mencuri gol cepat. Serangan silih berganti yang dilakukan kedua tim, berhasil menciptakan sejumlah peluang. Namun, solidnya lini pertahanan yang digalang kedua tim, tidak ada gol yang tercipta di babak pertama.

Baca Juga: Piala AFF 2020: Cetak 4 Gol ke Gawang Malaysia, Indonesia ke Semifinal Lawan Singapura

Usai turun minum, Dewa United yang membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa lolos ke semifinal langsung menguasai jalannya pertandingan. Tim Gorango Utara pun dipaksa bertahan di area sendiri dan tidak diberi kesempatan mengembangkan permainan. Petaka bagi Sulut United datang pada menit 54. Akselerasi kapten Dewa United, Rangga Muslim di sisi kanan pertahanan Sulut United harus dihentikan dengan sebuah dorongan bek Yudi Khoerudin yang membuat wasit menunjuk titik putih.

Keputusan wasit Marjukih asal DKI Jakarta sempat menuai protes para pemain Sulut United karena dinilai kontroversial. Pertandingan sempat terhenti selama beberapa menit sebelum Herman Dzumafo melesakkan gol untuk Dewa United melalui penalti. Tertinggal 0-1 dengan sebuah gol kontroversi, para pemain Sulut United makin sulit mengembangkan permainan.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Jantung Kini Bisa Lewat Ponsel, Angka Kematian Penyakit Jantung 3 Kali Kematian Akibat Covid-19

Halaman:

Editor: Kim Tawaang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini