Menang Derby Della Madonnina, Inter Pastikan Scudetto Serie A ke-20

23 April 2024, 08:00 WIB
Para pemain Inter merayakan kemenangan mereka atas Milan. /Instagram/@inter

MANADOKU.COM - Inter memastikan meraih gelar Scudetto ke-20 mereka dengan cara yang paling manis, yaitu melalui kemenangan keenam berturut-turut dalam Derby della Madonnina, setelah mengalahkan Milan melalui gol dari Francesco Acerbi dan Marcus Thuram, pada laga Serie A pekan ke-33, Senin 22 April 2024 malam waktu Italia.

Dengan selisih poin sebanyak 17 poin di puncak klasemen dengan menyisakan lima pertandingan, kemenangan tersebut menjamin Nerazzurri untuk mendapatkan Scudetto dan memupus harapan AC Milan untuk terus berjuang memperebutkan gelar juara itu.

Pada pertandingan tersebut, Inter diperkuat lagi oleh Lautaro Martinez dan Benjamin Pavard yang kembali dari sanksi larangan.

Pada sisi lain, Stefano Pioli memperbarui skuad Rossonerinya setelah kegagalan di Liga Europa, dengan mengistirahatkan Olivier Giroud, dan memindahkan Rafael Leao ke posisi penyerang tengah serta Christian Pulisic di sebelah kiri.

Baca Juga: Hasil Serie A Tadi Malam: Atalanta Lanjutkan Tren Kemenangan, Fiorentina Hancurkan Salernitana

Namun pada sisi pertahanan, AC Milan tak bisa memainkan Malick Thiaw yang harus absen karena hukuman, serta Simon Kjaer dan Pierre Kalulu yang cedera.

Inter langsung unggul saat pertandingan berlangsung 18 menit, ketika bola umpan pojok Federico Dimarco disundul oleh Pavard di depan gawang, yang lalu menuju Francesco Acerbi yang sama sekali tidak dijaga untuk mencetak gol dengan sundulan bebas dari jarak enam yard.

Tak lama setelah itu, Nerazzurri seharusnya sudah kembali memperbesar skor. Tapi sayang, bola hasil umpan Dimarco dari garis akhir justru ditendang Lautaro Martinez ke langit-langit meski dari jarak dekat.

Rafael Leao dalam perannya sebagai False 9 baru dikirim melalui serangan balik Yunus Musah, hanya untuk menembakkan bola langsung ke arah Yann Sommer.

Marcus Thuram menyelesaikan operan balik dengan Nicolo Barella hanya untuk melebarkan tembakan sedikit dari sudut kanan dengan bagian dalam sepatu kanan.

Ada serangan dari kedua tim tepat sebelum babak pertama berakhir, pertama Davide Calabria yang memaksa Sommer melakukan penyelamatan gemilang dari assist Musah.

Kemudian Inter melakukan serangan balik dan kesalahan Fikayo Tomori yang memberikan kesempatan kepada Henrikh Mkhitaryan dan memaksa Mike Maignan berada dalam posisi sulit.

Pertandingan tetap terbuka, Dimarco kesal karena pelanggaran Tomori tidak dipanggil ketika dia mencoba untuk mempercepat, kemudian Pavard dengan tekel pentingnya terhadap Leao dalam serangan yang sama.

Inter menggandakan keunggulan mereka di awal babak kedua, saat Thuram mengendalikan umpan panjang Alessandro Bastoni dari atas, memotong ke dalam dan menendang rendah ke sudut bawah dekat dengan tembakan yang dibuat-buat dari tepi area.

Tendangan mendadak Theo Hernandez ditepis oleh Sommer dengan Pulisic dan Ruben Loftus-Cheek gagal mendapatkan rebound, sementara Pulisic melebar dari posisi yang menjanjikan, namun Rossoneri kembali masuk ke dalam pertandingan untuk menciptakan akhir yang tegang.

Ini merupakan hasil dari sebuah tendangan sudut yang disusun dengan baik, umpan silang Samuel Chukwueze dikepalai oleh Rafael Leao ke kotak enam yard, di mana sundulan Matteo Gabbia ditepis ke tiang gawang oleh Sommer, tetapi Tomori yang paling cepat bereaksi terhadap rebound tersebut.

Pertandingan berubah, karena sesaat kemudian Sommer gagal menahan umpan silang Pulisic dan tembakan Noah Okafor yang terpeleset didepan gawang hampir dicegah di garis.

Namun, pertandingan berakhir dengan adu mulut antara Denzel Dumfries dan Theo Hernandez, yang keduanya akhirnya dikartu merah setelah rekan-rekan setim mereka berjuang untuk memisahkan mereka.

Insiden berikutnya terjadi setelah sebuah tendangan sudut, yang menyebabkan Davide Calabria diusir keluar lapangan karena melakukan pukulan tinju kepada Davide Frattesi.***

Editor: Sahril Kadir

Tags

Terkini

Terpopuler