MANADOKU.com - Pengadilan Banding Federal memutuskan pemotongan 10 poin untuk Juventus di Liga Italia Serie A 2022-2023 karena terkait skandal capital gain.
Putusan penalti 10 poin untuk Juventus itu membuat tim Zebra melorot ke posisi tujuh klasemen sementara Serie A dan membawa berkah bagi Lazio.
Berkat hukuman penalti 10 poin kepada Juventus, Lazio menjadi wakil kedua Serie A yang akan berlaga di Liga Champions musim depan.
Sebab, poin Lazio yang saat ini berada di urutan kedua klasemen Serie A 2022-2023 tak bisa lagi dikejar oleh urutan kelima, Atalanta.
Baca Juga: Breaking News: Newcastle United Lolos ke Liga Champions Musim Depan
Sebagaimana diketahui, tim yang berhak menduduki empat besar Serie A Liga Italia yang berhak berlaga di Liga Champions musim depan.
AreaNapoli melansir, sanksi 10 poin kepada Bianconeri juga membuat peta klasemen Liga Italia sedikit berubah.
Lazio naik ke posisi dua dengan 68 poin, diikuti Inter 66 poin, dan Milan di posisi keempat dengan 64 poin.
Sementara poin Juventus turun menjadi 59 poin dan menjadikan Si Nyonya Tua turun ke posisi tujuh klasemen.
Dengan tersisa dua pertandingan setelah kekalahan di Empoli, tim Zebra harus mengucapkan selamat tinggal untuk Liga Champions.
Di atas mereka, masih ada AS Roma yang hanya mendapatkan hasil imbang, sehingga menempati posisi keenam yang layak untuk kualifikasi Eropa.
Pernyataan Resmi FIGC
Berikut ini adalah siaran pers dari FIGC terkait keputusan Pengadilan Banding yang menjatuhkan 10 poin penalti kepada Juventus untuk kasus capital gain, seperti dikutip MANADOKU dari Tuttomercatoweb:
"Diundang oleh Collegio di Garanzia dello Sport untuk memperbarui penilaian sanksi terhadap Juventus dalam apa yang disebut sebagai 'kasus capital gain', Pengadilan Banding Federal telah memberlakukan hukuman sepuluh poin penalti kepada klub Juventus dalam klasemen yang akan diterapkan dalam musim sepak bola saat ini. Selain itu, Pengadilan juga membebaskan Tuan Pavel Nedved, Paolo Garimberti, Assia Grazioli Venier, Caitlin Mary Hughes, Daniela Marilungo, Francesco Roncaglio, dan Enrico Vellano dari tuduhan yang mereka hadapi."
Sementara itu, Bianconeri menyatakan akan mengevaluasi kemungkinan untuk mengajukan banding ke Dewan Garansi di CONI.
Menurut mereka, keputusan dari instansi kelima dalam masalah ini, yang dimulai lebih dari setahun yang lalu, telah menimbulkan kepahitan yang besar di klub dan jutaan pendukungnya.
Tanpa adanya aturan yang jelas, mereka merasa sangat dihukum dengan penerapan sanksi yang terkesan tidak memperhatikan asas proporsionalitas.
Meskipun tidak mengabaikan kebutuhan untuk kecepatan, yang selalu menjadi prinsip Juventus selama persidangan, perlu ditekankan bahwa ini masih merupakan fakta yang perlu dinilai secara wajar.***