Pendeta Gilbert Bilang Gerakan Shalat Sulit, dr Suyanto Yusuf Jawab Begini!

- 17 April 2024, 06:00 WIB
dr Suyanto Yusuf saat memberikan penjelasan melalui TikTok
dr Suyanto Yusuf saat memberikan penjelasan melalui TikTok /Tangkap layar/TikTok @drsuyantoyusuf

MANADOKU.COM – Pembahasan tentang khutbah Pendeta Gilbert Lumoindong yang menyindir gerakan shalat dan kadar zakat masih ramai di media sosial.

Sebagaimana video yang beredar luas di media sosial, dalam khutbahnya Pendeta Gilbert tidak hanya menyinggung soal kadar zakat yang cuma 2,5 persen.

Dia juga menyindir gerakan shalat yang menurutnya tidak bisa dilakukan semua orang, khususnya pada gerakan-gerakan terakhir.

“Yang paling berat terakhir, mesti lipat kaki. Enggak semua bisa, iya kan? Kaki musti dilipat ya,” sindir Pendeta Gilbert dalam video itu.

Baca Juga: Klarifikasi Pendeta Gilbert Tentang Singgungannya Terkait Shalat dan Zakat

@drsuyantoyusuf orangbae.. Ternyata ..!! Banyak Manfaat Dalam Posisi gerakan Sholat khususnya posisi Tahiyat Akhir Sholat. ♬ suara asli - drsuyanto Yusuf - drsuyanto Yusuf

Terkait gerakan shalat itu, dr Suyanto Yusuf ikut angkat bicara melalui akun TikTok @drsuyantoyusuf.

Dalam unggahannya itu, Direktur Klinik Madani mengatakan bahwa memang benar posisi duduk tahiyat akhir adalah posisi yang sangat berat untuk dilakukan.

Meski demikian, kata dr Suyanto Yusuf, gerakan itu justru sangat bermanfaat jika dilihat dari sisi medis atau kesehatan.

“Dari sisi kesehatan itu sangat bermanfaat untuk otot-otot kita, untuk urat syaraf,” ujar pria yang saat ini menjabat Anggota DPRD Manado.

Tidak hanya itu, lanjutnya, gerakan tahiyat akhir juga bermanfaat untuk organ-organ yang ada di dalam perut manusia.

“Nah, ketika kita duduk seperti ini ada jepitan pembuluh darah, yang dalam waktu kita membaca doa, ketika kita sholat dan sholat, maka ketika kita berdiri, maka pembuluh darah itu akan terbuka. Jadi akan memperlancar peredaran darah yang ada di kaki,” terangnya.

“Kita tahu bersama, kaki ini adalah merupakan pompa paling kuat untuk pembuluh darah,” sambungnya.

Selanjutnya, Suyanto menjelaskan bahwa ketika melakukan duduk tahiyat akhir itu ada lipatan di bagian lutut.

“Nah, bagi orang orang yang mencegah supaya tidak terjadi atletis, penyakit-penyakit tulang dan sendi, itu biasanya melakukan tindakan seperti ini (duduk tahiyat akhir),” tegasnya.

“Jadi untuk mengurangi nyeri maupun untuk menghindari penyakit tulang,” tambahnya.

Posisi duduk tahiyat juga bermanfaat untuk kesehatan urat syaraf.

“Sebenarnya di belakang itu ada urat syaraf. Nah, ketika kita melakukan ini ada sentuhan sedikit dari tulang tumit,” ungkapnya.

“Nah itu akan merangsang sehingga kita akan terhindar dari penyakit neuritis. Biasanya orang nyeri di bagian belakang lutut itu neuritis sekaligus,” terangnya.

Dengan demikian, gerakan duduk tahiyat akhir sangat bermanfaat bagi kesehatan, bukan hanya sekadar sebuah kewajiban ibadah bagi umat Islam.***

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini