Ki Hajar Dewantara memperjuangkan hak-hak pendidikan bagi kaum pribumi pada masa kolonial Belanda.
Ia juga mengusulkan konsep "Taman Siswa", yaitu sekolah yang menekankan pada pembelajaran praktis dan berbasis pengalaman.
Soekarno
Presiden pertama Indonesia, Soekarno, juga dianggap sebagai pahlawan pendidikan nasional.
Dia sangat memperjuangkan pentingnya pendidikan dalam membangun bangsa Indonesia yang merdeka.
Soekarno melihat pendidikan sebagai salah satu kunci untuk membangun kesadaran nasional, semangat patriotisme, dan mengembangkan potensi individu.
Dia menekankan pentingnya memperoleh pendidikan yang berorientasi pada keberpihakan kepada rakyat, kepribadian bangsa, dan pembangunan nasional.
Muhammad Yamin
Muhammad Yamin adalah pahlawan nasional Indonesia yang juga berjasa dalam bidang pendidikan.
Dia merupakan salah satu penggagas Sumpah Pemuda pada tahun 1928, yang menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Selain itu, Yamin juga menekankan pentingnya pendidikan nasional yang merdeka dan berkeadilan. Dia turut aktif dalam pergerakan pendidikan dan merupakan salah satu penggagas pendirian Universitas Indonesia.
Pahlawan pendidikan nasional tersebut memiliki jasa-jasa penting dalam mengembangkan sistem pendidikan di Indonesia.