MANADO HITS - Sebelum setelah di canangkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), pengguna QR Code Indonesian (QRIS) di Sulut telah mencapai 122.688 merchant. Hal ini ditegaskan Kepala KPw Bank Indonesia Sulut Arbonas Hutabarat, Jumat 31 Desember 2021.
Menurut Arbonas Hutabarat, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memperluas akseptasi pembayaran digital, salah satunya melalui fasilitasi penggunaan QRIS di pasar-pasar dan pusat perbelanjaan.
"Langkah-langkah konkret telah dilakukan oleh pemerintah, perbankan dan Bank Indonesia untuk mendorong digitalisasi. Salah satunya melalui percepatan penggunaan QRIS di seluruh wilayah Sulawesi Utara," ujar Arbonas Hutabarat.
Arbonas Hutabarat mengatakan, sebagai bentuk peningkatan suplai dan fasilitasi digitalisasi, akusisi merchant pengguna QRIS menjadi langkah penting dalam meningkatkan fasilitas pembayaran bagi konsumen. Ke depan, program pengembangan QRIS akan terus dilakukan melalui
program Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (SIAP) QRIS.
"Melalui Program tersebut diharapkan terbentuk pasar dan pusat perbelanjaan yang sehat, inovatif, dan aman pakai QRIS untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional," tutur Arbonas Hutabarat.
Arbonas Hutabarat memaparkan, penggunaan QRIS menjadi momentum untuk mempersiapkan pasar dan pusat perbelanjaan dalam memasuki era kenormalan baru. Selain memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi secara digital tanpa melalui sentuhan, QRIS memberikan banyak keuntungan bagi para pedagang dan kalangan UMKM.
"UMKM bisa membangun profil kredit untuk kemudahan mendapatkan pinjaman, transaksi tercatat dan langsung masuk rekening sehingga mudah dimonitor, tidak perlu uang kembalian, bebas risiko pencurian dan uang palsu, mengikuti tren pembayaran terkini serta murah dan bebas biaya bagi usaha mikro," kata Arbonas Hutabarat.