MANADOKU.com - Ratusan Koordinator dari berbagai wilayah di Kecamatan Tuminting Bunaken berkumpul di posko pemenangan SALAM Sospol untuk acara pengukuhan yang berlangsung pada Senin, 29 Mei 2023.
Dalam pidatonya, Sri Nanda Lamadau (SALAM) mengingatkan beberapa hal, termasuk pentingnya konsolidasi aktivitas dengan meningkatkan silaturahmi yang progresif dengan tujuan memperluas jaringan dan meningkatkan elektabilitas.
Nanda juga menegaskan pentingnya untuk tidak terlibat konflik dengan siapapun, karena tema yang diusung adalah politik riang gembira.
"Kita harus menikmati pesta Demokrasi ini tanpa adanya kecenderungan atau konflik sosial di masyarakat," ujar Nanda.
Baca Juga: Musyawarah Cabang IX Syarikat Islam Kota Manado Dibuka, Turuis: Ini Resmi dan Sah!
Apapun kondisi yang ada, menurut dia, semuanya adalah bagian dari proses Demokrasi yang telah terkulturasi dalam masyarakat dewasa ini.
Dalam acara malam tersebut, beberapa tokoh masyarakat yang populer di Kota Manado juga hadir dan diangkat sebagai pembina perjuangan SALAManado.
Di antara mereka adalah Hasan Lamsu, Franky Djuna, Jemy Lumentut, Haris Poiyo, Yosse Tongkaina, Arifin Dude, dan beberapa tokoh lainnya.
Mereka semua berkumpul dengan semangat yang sama, yaitu untuk memenangkan Sri Nanda Lamadau sebagai Calon Legislatif dari Partai Nasdem.
Setelah pertemuan ini, Sri Nanda Lamadau juga sedang mempersiapkan pelantikan untuk tim relawannya, yaitu RELASI (Relawan Lamadau Sehati) yang terdiri dari keluarga besar.
Namun, tidak hanya itu, Nanda juga akan melantik simpul massa yang akan bekerja dengan kreatif di lapangan, seperti PANCASILA (Pasukan Cinta Sri Nanda Lamadau) dan MIDAL (Milenial Deng Ananda Lamadau).
Baca Juga: Jelang Final Liga Champions, Vieri: Inter Milan Punya Keunggulan Lawan Manchester City
Selain itu, pada bulan Desember mendatang, Sri Nanda Lamadau juga akan melantik 502 saksi independen (saksi khusus SALAM).
Dengan asumsi adanya 251 Tempat Pemungutan Suara (TPS), maka akan ada 2 saksi di setiap TPS.
Semua langkah ini bertujuan untuk memperkuat hasil dari perjuangan yang telah dilakukan selama ini.
"Ini bukan soal menang atau kalah, kami bekerja dengan tulus dan ikhlas. Saya tidak ingin berjanji di depan masyarakat, karena saya sadar bahwa keputusan politik berada di tangan pemimpin daerah," terangnya.
"Saya hanya ingin menjadi alat, seorang abdi masyarakat, untuk menyuarakan harapan-harapan yang ada di daerah pemilihan Tuminting Bunaken ke depannya," tambahnya.***