Teror di Pusat Perbelanjaan Texas, 8 Korban Jiwa dalam Serangan Mematikan

- 7 Mei 2023, 16:50 WIB
Polisi berjaga di luar mall di Texas usai adanya tragedi penembakan brutal pada Sabtu, 6 Mei 2023.
Polisi berjaga di luar mall di Texas usai adanya tragedi penembakan brutal pada Sabtu, 6 Mei 2023. /Reuters/Twitter @sari_eleil

MANADOKU.com – Kejadian penembakan massal yang kejam di Amerika Serikat (AS) seolah-olah telah menjadi hal yang umum dilihat oleh masyarakat setempat. Hingga tahun 2023 ini saja, tercatat telah terjadi 198 kasus penembakan massal di seluruh wilayah AS.

Berdasarkan data yang disediakan oleh Gun Violence Archive, sebuah organisasi yang mengumpulkan data tentang kekerasan senjata api, angka ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2016.

Menurut organisasi tersebut, penembakan massal dapat didefinisikan sebagai serangan yang mengakibatkan kematian sedikitnya empat orang, tidak termasuk pelaku penembakan.

Penembakan yang kejam juga terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Allen, Texas, Amerika Serikat pada hari Sabtu, 6 Mei 2023 waktu setempat.

Baca Juga: Sulawesi Utara Berhasil Menumbuhkan Ekonomi di Tengah Pandemi, Ada Apa Saja yang Jadi Penyokongnya?

Aksi penembakan dilakukan oleh seorang pria bersenjata yang menargetkan pengunjung pusat perbelanjaan tersebut.

Pihak kepolisian melaporkan bahwa delapan orang meninggal dunia dalam insiden ini. Selain itu, terdapat sedikitnya tujuh orang lainnya yang mengalami luka-luka.

Polisi masih sedang menyelidiki motif pelaku penembakan, namun otoritas setempat telah memastikan bahwa penembak tersebut bertindak sendirian.

Pelaku langsung dilumpuhkan oleh petugas setelah ia menembak di area luar pusat perbelanjaan Allen Premium Outlets.

Menurut keterangan Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Allen, Jon Boyd, terdapat setidaknya sembilan korban yang terluka akibat tembakan dan telah dilarikan ke rumah sakit daerah.

Dari sembilan korban tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia, tiga korban dalam kondisi kritis, dan empat korban lainnya stabil.

Baca Juga: WhatsApp Hadirkan Fitur Terbaru Jajak Pendapat Opsi Single-Vote, Solusi Praktis dalam Memilih!

Ada delapan korban luka dengan rentang usia antara 5 hingga 61 tahun yang sedang dirawat di pusat trauma Medical City Healthcare.

Insiden penembakan ini telah menimbulkan kemarahan di kalangan otoritas setempat dan memberikan ancaman bagi para pelaku teror.

"Hal ini mengancam keamanan komunitas kami, terjadi di halaman belakang kami," ujar Hakim Kabupaten Collin, Chris Hill.

Setelah terjadinya penembakan yang brutal, para pengunjung mal dengan tenang langsung keluar dari tempat tersebut.

Bahkan ada beberapa pengunjung yang mengangkat tangan sebagai tanda kerjasama saat polisi berjaga di sekitar.

Pengunjung melaporkan bahwa pelaku berjalan di trotoar dan menembakkan senjatanya tanpa pandang bulu, mengarah ke berbagai arah. Hal ini terlihat dari banyaknya korban yang ditutupi dengan kain.

Gubernur Texas, Greg Abbott, menyebut tragedi penembakan ini sebagai kejadian yang sangat mengerikan. Pemerintah siap memberikan bantuan dalam berbagai bentuk yang mungkin diperlukan oleh pemerintah setempat.

Tidak hanya di Kota Allen, penembakan juga terjadi di Kota Frisco, Texas. Polisi segera melakukan evakuasi di pusat perbelanjaan Stonebar pada Sabtu, 6 Mei 2023 malam waktu setempat setelah menerima laporan tentang adanya penembakan.

Meskipun demikian, belum jelas apakah penembakan tersebut benar-benar terjadi di lokasi tersebut.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x