Jumlah Penonton Film 'Siksa Kubur' Kalahkan 'Badarawuhi di Desa Penari'

- 26 April 2024, 19:00 WIB
Jumlah Penonton Film 'Siksa Kubur' Kalahkan 'Badarawuhi di Desa Penari'
Jumlah Penonton Film 'Siksa Kubur' Kalahkan 'Badarawuhi di Desa Penari' /Kolase X.com/@KKNMovie dan @RapiFilm/

MANADOKU.COM - Jumlah penonton film "Siksa Kubur" masih bersaing ketat dengan film "Badarawuhi di Desa Penari" sejak awal penayangannya di bioskop tanah air pada Lebaran 2024 lalu.

Bahkan kedua film tersebut saat ini berada di tiga besar penonton terbanyak di bioskop untuk tahun 2024 ini, meski belum satu bulan tayang di bioskop.

Data yang dilansir filmindonesia pada Jumat 26 April 2024 menunjukkan bahwa saat ini penonton film "Siksa Kubur" sudah mencapai 3.411.377 penonton.

Sementara film "Badarawuhi di Desa Penari" saat ini sudah ditonton oleh sebanyak 3.235.964 penonton. Adapun "Agak Laen" masih jadi yang teratas untuk tahun 2024.

Baca Juga: Wow! Netflix Sajikan Film ‘Siksa Neraka’ Untuk Pelanggan, Catat Jadwal Tayang Perdananya

Film horor masih digandrungi

Sangat banyaknya penonton kedua film tersebut membuktikan bahwa film horor masih sangat digandrungi masyarakat Indonesia sampai dengan saat ini.

Menurut Adrian Jonathan Pasaribu, pendiri dan pemimpin redaksi dari media kritik dan kajian film Cinema Poetica, film horor memiliki hambatan masuk paling rendah dibandingkan dengan genre film lainnya.

Adrian menjelaskan bahwa seseorang dapat dengan mudah tertarik untuk menonton film horor tanpa perlu mengetahui latar belakang atau informasi terkait film tersebut.

Hal ini berbeda dengan genre film lain yang mungkin membutuhkan pengetahuan tertentu tentang latar belakang cerita atau karakter untuk menarik minat penonton.

"Horor memiliki fleksibilitas yang relatif tinggi, di mana penonton dapat masuk ke dalam film horor tanpa perlu pengetahuan yang mendalam.

Mungkin hanya dalam lima hingga sepuluh menit pertama, penonton sudah bisa memahami plot dasarnya dan mengantisipasi sensasi apa yang akan didapatkan. Pada titik tersebut, yang membedakan adalah keahlian pembuat film dan anggaran produksi," ujar Adrian.

Menurut Adrian, film horor selalu menjadi pilihan yang dapat diandalkan untuk menarik penonton ke bioskop, tidak hanya saat libur Lebaran, tetapi juga pada periode krisis industri perfilman Indonesia di 2010-2011 dan selama masa pandemi Covid-19.

Pada periode sulit tersebut, jumlah penonton yang mengunjungi bioskop mengalami penurunan signifikan, namun film horor dengan anggaran relatif rendah tetap mampu mencapai kesuksesan finansial dengan menarik puluhan hingga ratusan ribu penonton.

"Film horor berperan sebagai fondasi atau pelumas dalam roda bisnis bioskop," ungkap Adrian.

Dengan demikian, menayangkan film horor pada periode Lebaran menjadi sangat menggiurkan bagi para pembuat film dan pemilik bioskop.

Pengabdi Setan jadi awal kebangkitan film horor Indonesia

Adrian Jonathan Pasaribu dan pengamat perfilman Hikmat Darmawan sepakat bahwa titik balik kenaikan popularitas film horor Indonesia terjadi dengan kesuksesan film "Pengabdi Setan" karya sutradara Joko Anwar pada tahun 2017.

"Ketika itu, orang-orang mulai menyadari bahwa jika film horor diperlakukan dengan serius, hasilnya akan luar biasa," kata Adrian.

Hal ini disebabkan oleh stigma bahwa film horor, terutama yang dibuat dengan anggaran kecil, sering kali dianggap asal-asalan.

Namun, menurut Adrian, banyak film horor sebenarnya memiliki kualitas produksi yang tinggi dan dibuat dengan serius.

"Pengabdi Setan" berhasil mencuri perhatian dengan total jumlah penonton mencapai 4,2 juta pada tahun 2017.

Hikmat menyatakan bahwa dengan nilai produksi yang tinggi, film tersebut berhasil menarik penonton dari kalangan kelas A dan B untuk menonton film horor di bioskop.

"Dalam hal nilai produksi, terutama di kalangan penonton kelas A dan B, menonton film horor tidak lagi dianggap sebelah mata," kata Hikmat.

Menurut Adrian, kehadiran penonton kelas A turut berperan dalam menjadikan film horor sebagai topik yang terus dibicarakan di media massa.

"Seberapa sering kita lihat film horor menjadi perbincangan dan menjadi trending topic di media massa? Biasanya, film-film horor yang mendapat perhatian tersebut dapat diterima oleh kalangan menengah," ujarnya.

Sebagai seorang sutradara, Joko menyatakan bahwa "Pengabdi Setan" sengaja dibuat untuk menetapkan standar baru bagi film horor Indonesia.

Sebelum membuat film tersebut, ia melakukan perjalanan ke beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Korea Selatan, untuk bertemu dan belajar dari para praktisi film di sana.

Joko menyatakan bahwa perjalanan tersebut membantunya memahami berbagai model penceritaan dan pengembangan karakter, yang kemudian diaplikasikan dalam film "Pengabdi Setan".

"Menurut saya, kesuksesan "Pengabdi Setan" dapat diatribusikan pada cara penyampaian ceritanya yang mudah dipahami, dengan memperhatikan sensitivitas penonton pada masa kini," kata Joko, dikutip dari BBC News Indonesia.

Daftar 15 Besar Film dengan Penonton Terbanyak 2024

  1. Agak Laen 9.121.477 penonton
  2. Siksa Kubur 3.411.377 penonton
  3. Badarawuhi di Desa Penari 3.235.964 penonton
  4. Pemandi Jenazah 1.645.513 penonton
  5. Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 1.318.272 penonton
  6. Kereta Berdarah 1.000.027 penonton
  7. Trinil: Kembalikan Tubuhku 833.124 penonton
  8. Munkar 774.516 penonton
  9. Sinden Gaib 619.538 penonton
  10. Pemukiman Setan 495.353 penonton
  11. Pasutri Gaje 467.035 penonton
  12. Dua Hati Biru 361.469 penonton
  13. Pasar Setan 301.878 penonton
  14. Lampir 279.213 penonton
  15. Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai 263.051 penonton.***

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini