Jumlah Penonton Film 'Siksa Kubur' Kalahkan 'Badarawuhi di Desa Penari'

- 26 April 2024, 19:00 WIB
Jumlah Penonton Film 'Siksa Kubur' Kalahkan 'Badarawuhi di Desa Penari'
Jumlah Penonton Film 'Siksa Kubur' Kalahkan 'Badarawuhi di Desa Penari' /Kolase X.com/@KKNMovie dan @RapiFilm/

"Horor memiliki fleksibilitas yang relatif tinggi, di mana penonton dapat masuk ke dalam film horor tanpa perlu pengetahuan yang mendalam.

Mungkin hanya dalam lima hingga sepuluh menit pertama, penonton sudah bisa memahami plot dasarnya dan mengantisipasi sensasi apa yang akan didapatkan. Pada titik tersebut, yang membedakan adalah keahlian pembuat film dan anggaran produksi," ujar Adrian.

Menurut Adrian, film horor selalu menjadi pilihan yang dapat diandalkan untuk menarik penonton ke bioskop, tidak hanya saat libur Lebaran, tetapi juga pada periode krisis industri perfilman Indonesia di 2010-2011 dan selama masa pandemi Covid-19.

Pada periode sulit tersebut, jumlah penonton yang mengunjungi bioskop mengalami penurunan signifikan, namun film horor dengan anggaran relatif rendah tetap mampu mencapai kesuksesan finansial dengan menarik puluhan hingga ratusan ribu penonton.

"Film horor berperan sebagai fondasi atau pelumas dalam roda bisnis bioskop," ungkap Adrian.

Dengan demikian, menayangkan film horor pada periode Lebaran menjadi sangat menggiurkan bagi para pembuat film dan pemilik bioskop.

Pengabdi Setan jadi awal kebangkitan film horor Indonesia

Adrian Jonathan Pasaribu dan pengamat perfilman Hikmat Darmawan sepakat bahwa titik balik kenaikan popularitas film horor Indonesia terjadi dengan kesuksesan film "Pengabdi Setan" karya sutradara Joko Anwar pada tahun 2017.

"Ketika itu, orang-orang mulai menyadari bahwa jika film horor diperlakukan dengan serius, hasilnya akan luar biasa," kata Adrian.

Hal ini disebabkan oleh stigma bahwa film horor, terutama yang dibuat dengan anggaran kecil, sering kali dianggap asal-asalan.

Namun, menurut Adrian, banyak film horor sebenarnya memiliki kualitas produksi yang tinggi dan dibuat dengan serius.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini