Perdagangan Bitcoin Bergeser! Amerika Hilang Kendali, Beralih ke Asia

- 18 Juni 2023, 07:43 WIB
Ilustrasi mata uang digital (bitcoin)
Ilustrasi mata uang digital (bitcoin) /Unsplash @kanchanara

MANADOKU.com – Para eksekutif industri secara konsisten memberikan peringatan bahwa Amerika Serikat kehilangan kendalinya dalam aset digital, terutama Bitcoin (BTC), meskipun suasana yang lebih aman bagi investor dapat menyebabkan perubahan dalam tren ini.

Data terbaru dari firma analitik on-chain Glassnode menunjukkan bahwa pasar Amerika Serikat lebih terdampak oleh pasar bear 2022 dibandingkan yurisdiksi lain dalam hal pertumbuhan dan adopsi Bitcoin.

Sejak pertengahan 2022, jumlah Bitcoin yang diperdagangkan oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat mengalami penurunan sebesar 11%, dengan sebagian besar kuantitas tersebut beralih ke Asia.

"Terlihat dengan jelas perubahan dalam pasokan Bitcoin dari tahun ke tahun berdasarkan wilayah geografis. Dominasi ekstrem entitas Amerika Serikat pada periode 2020-2021 telah berbalik, dengan penurunan dominasi pasokan Amerika Serikat sebesar 11% sejak pertengahan 2022," tulis para peneliti Glassnode, dikutip dari Zycrypto.

Baca Juga: Binance Luncurkan Akselerator Transaksi untuk Penambang Bitcoin

Pasar Asia mencatat kenaikan 9,9% sepanjang tahun 2022 tetapi masih tertinggal dari level tertinggi AS pada Januari 2021. Pasar Eropa telah mempertahankan posisinya dengan mencatat sedikit peningkatan sebesar 1,1% dalam dominasi pasokan BTC.

“Pasar Eropa cukup netral selama setahun terakhir, sementara peningkatan signifikan dalam dominasi pasokan terlihat di seluruh jam perdagangan Asia.”

Eropa telah menjadi tempat yang menarik dalam mendorong investasi kripto setelah mulai menyusun regulasi Markets In Crypto Asset (MiCA).

Peraturan tersebut berusaha untuk menyatukan peraturan mata uang kripto di seluruh yurisdiksi dan menghapus ketidakpastian antara lain di wilayah tersebut.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir

Sumber: Zycrypto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x