Network
MANADOKU.com – Sebuah kejadian menarik dalam komunitas cryptocurrency terjadi ketika dompet Bitcoin yang telah terbengkalai selama lebih dari 10 tahun tiba-tiba menghidupkan kembali dirinya.
Dompet tersebut melakukan transfer sejumlah besar Bitcoin, yaitu 1.432,93 Bitcoin, dengan nilai sekitar $38,1 juta, ke alamat baru.
Menurut perusahaan analitik on-chain Lookonchain, dompet tersebut mulai menerima kembali koinnya pada April 2019, saat nilai setiap Bitcoin sekitar $195,4. Saat ini, satu koin Bitcoin diperdagangkan dengan harga $26.600.
Kenaikan harga yang luar biasa dari cryptocurrency utama ini dalam beberapa tahun terakhir menghasilkan pertumbuhan kepemilikan yang mengesankan sebesar 13.500% di dalam dompet tersebut.
Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin, Ethereum, dan Ripple Bulan Juni 2023 Berdasarkan Indeks Kekuatan Relatif
Simpanan Bitcoin yang telah lama tidak diganggu ini masuk dalam kategori yang dikenal sebagai 'Pasokan Kuno' - koin yang dibeli setidaknya tujuh tahun yang lalu, meskipun beberapa ahli menganggap periode lima tahun sebagai batas minimum.
Perlu dicatat bahwa koin-koin ini tidak berasal dari zaman Satoshi, pendiri Bitcoin, karena ia telah tidak aktif sejak tahun 2013.
Sementara itu, volume perdagangan gabungan spot dan derivatif di bursa mata uang kripto terpusat turun sebesar 15,7% menjadi $2,41 triliun. Ini merupakan penurunan bulanan kedua berturut-turut.
Volume perdagangan spot sendiri turun sebesar 21,8% menjadi $494 miliar bulan lalu, mencapai level terendah sejak Maret 2019.
Laporan Exchange Review terbaru CCData mengungkapkan bahwa penurunan aktivitas perdagangan ini terkait dengan periode stabilitas harga yang berkelanjutan bagi mata uang kripto utama seperti Bitcoin dan Ethereum.
Volatilitas 30 hari aset-aset ini turun ke level terendah sejak awal tahun, dengan volume harian puncak mencapai $24 miliar pada 5 Mei.
Penurunan volume perdagangan ini sudah dimulai sebelum Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengambil tindakan hukum terhadap Binance, salah satu bursa mata uang kripto terkemuka, dan sebelum Coinbase, bursa mata uang kripto yang terdaftar di Nasdaq, muncul sebagai alternatif.
Binance dilaporkan mengalami penarikan dana investor sebesar $790 juta dalam waktu singkat setelah SEC menggugat mereka.
Gugatan SEC terhadap Binance termasuk pelanggaran dalam penawaran dan penjualan sekuritas yang tidak terdaftar.
Tuduhan tersebut juga melibatkan CEO Binance, CZ, dan entitas perusahaannya, dengan dugaan penggunaan dana investor secara tidak benar.
Selain itu, SEC juga menuduh Binance telah mengabaikan kontrol internalnya untuk memungkinkan investor institusional AS menggunakan Binance internasional, yang seharusnya terpisah dari versi Binance yang beroperasi di Amerika Serikat.***
Disclaimer: Perlu dicatat bahwa pandangan dan pendapat yang terdapat dalam artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, atau yang lainnya. Berinvestasi atau melakukan perdagangan aset kripto memiliki risiko kerugian finansial.
