Network
Bitcoin memiliki atribut bawaan yang mengingatkan pada emas, seperti kelangkaan dan daya tahan. Pasokan token Bitcoin dikendalikan, dan hanya 21 juta token Bitcoin yang akan diproduksi, yang membuatnya menjadi lindung nilai inflasi yang baik.
Selain itu, Bitcoin memiliki beberapa fitur unik seperti halving setiap empat tahun untuk menjaga kelangkaannya dan Lightning Network untuk transaksi yang lebih efisien. Semua faktor ini menjadikan Bitcoin sebagai pilihan investasi jangka panjang yang menarik.
Baca Juga: Ikuti Jejak Lionel Messi, Sergio Ramos Akhirnya Berpisah dengan PSG
Ethereum (ETH)
Ethereum adalah salah satu landasan penting penggunaan nyata teknologi blockchain di internet. Sebagai pelopor sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi), Ethereum memungkinkan transaksi keuangan yang aman melalui kontrak pintar.
Kontrak pintar memungkinkan aplikasi terdesentralisasi beroperasi secara otomatis di blockchain ketika kriteria tertentu terpenuhi.
Ethereum juga mendukung pembuatan dan perdagangan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT) di jaringannya.
Pemutakhiran ke algoritme Ethereum menjadi proof-of-stake dengan Ethereum 2.0 menjadi salah satu alasan utama untuk berinvestasi di Ethereum.
Selain itu, pertumbuhan teknologi blockchain dan potensi implementasinya dalam pembayaran online, penyaluran pinjaman, dan perdagangan komoditas juga membuat Ethereum menarik untuk investasi jangka panjang.
