Menurut Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesra Yerry Tawalujan, kenaikan harga sembako sebenarnya tetap dapat dikendalikan meski ada mekanisme pasar dimana permintaan tinggi dan ketersediaan barang sedikit akan berakibat naiknya harga.
"Di pasar kan ada hukum supply and demand. Jika supply rendah demand tinggi maka harga naik. Disinilah peran Pemerintah untuk menjamin supply, ketersediaan bahan pangan," ujarnya.
"Distribusi bahan pangan harus lancar. Karena pasti menjelang puasa apalagi Lebaran permintaan barang akan tinggi," sambungnya menjelaskan.
Partai Perindo, lanjutnya, sangat yakin Pemerintah sanggup menekan kenaikan harga agar tidak terlalu memberatkan rakyat asalkan gencar melakukan upaya-upaya positif.
"Pastikan ketersediaan pangan, rajin turun ke lapangan mengecek harga, bertindak tegas kepada para pedagang atau distributor yang memainkan harga atau menimbun barang, dan rajin lakukan operasi pasar," tegas Yerry Tawalujan.
Sebelumnya, Yerry Tawalujan menyoroti kinerja Kementerian-kementerian yang mengurus harga bahan pangan dan hasil pertanian.
Dia berpendapat, peringatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar kementerian terkait cepat menyikapi potensi kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok beberapa waktu lalu, seharusnya disikapi secara sigap.
"Para menteri yang terkait dengan penanganan harga bahan pokok jangan kalah dengan kesigapan Presiden," tegas Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Yerry Tawalujan kepada wartawan.
Menurut Yerry, seharusnya para menteri tersebut membantu Presiden untuk dapat menstabilkan harga, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan.
Seharusnya, Kementerian terkait sudah punya solusi untuk menangani setiap kali ada lonjakan harga bahan pangan atau kelangkaan pasokan.