Network
Baca Juga: Uji Coba Timnas Argentina vs Indonesia Fix! Catat Tanggalnya Supaya Tak Ketinggalan
Prosesor
Dalam hal kekuatan pemrosesan, kedua ponsel ini menggunakan chipset yang berbeda. HTC U23 Pro menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 7 Gen 1 kelas menengah dan RAM sebesar 12GB, meskipun chipset ini sudah berumur satu tahun dan baru-baru ini digantikan oleh Snapdragon 7 Plus Gen 2 yang digunakan dalam ponsel seharga sama seperti Poco F5.
Meskipun tidak ada perbandingan khusus untuk U23 Pro, ponsel lain yang menggunakan Snapdragon 7 Gen 1 seperti Xiaomi 13 Lite telah memberikan kinerja game yang memadai dan penggunaan sehari-hari yang lancar. Namun, hal ini masih perlu dikonfirmasi untuk U23 Pro setelah diuji.
Samsung Galaxy A54, di sisi lain, menggunakan chipset Samsung Exynos 1380 buatan Samsung sendiri yang diumumkan sebelum ponsel ini diluncurkan, dilengkapi dengan RAM 8GB.
Pengujian menunjukkan bahwa chipset Exynos memberikan kinerja sehari-hari yang baik, meskipun ada sedikit keterlambatan saat beralih dari kunci ke layar utama, serta penurunan frame rate selama periode bermain game yang lama.
Menarik untuk melihat bagaimana U23 Pro akan membandingkan performanya, terutama dengan RAM yang lebih besar.
Konektivitas
Tidak mengherankan bahwa HTC, perusahaan di balik headset HTC Vive VR, meluncurkan smartphone yang terhubung dengan Viverse. Namun, sepertinya lebih fokus pada metaverse daripada menggunakan salah satu headset Vive dengan telepon.
Melalui aplikasi seluler Viverse, pengguna dapat membuat avatar, menjelajahi dunia virtual, dan bersosialisasi dari perangkat apa pun. HTC juga menyediakan ruang AR yang memungkinkan pengguna membuat pesan AR khusus dan memiliki pasar untuk membeli NFT.
