Network
MANADOKU.COM - Di antara gugusan pulau-pulau eksotis di Indonesia, Bangka Belitung menyimpan kekayaan budaya yang tak ternilai, salah satunya lagu daerah "Sidik Belitong".
Lagu ini bukan sekadar hiburan, tetapi sarat makna dan sejarah yang mencerminkan identitas masyarakat Bangka Belitung.
"Sidik Belitong" diyakini telah ada sejak era kolonial Belanda, tercipta dari kearifan lokal masyarakat yang berprofesi sebagai penambang timah.
Lagu ini mengisahkan perjuangan para penambang dalam mencari nafkah di tengah kerasnya kehidupan.
Baca Juga: UNGU Rilis Lagu Baru 'Ta Iris Iris' dalam Bahasa Manado, Ini Fakta-faktanya!
Lirik "Sidik Belitong" sarat makna tentang kegigihan, semangat pantang menyerah, dan rasa syukur atas karunia alam.
Lagu ini menjadi pengingat bagi generasi penerus untuk selalu menjaga kelestarian budaya dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Sejarah dan Makna Lagu Sidik Belitong
Lagu "Sidik Belitong" menceritakan tentang seorang pemuda bernama Sidik yang bekerja sebagai penambang timah di Belitung.
Lagu ini menggambarkan perjuangan Sidik dalam mencari nafkah di tengah kerasnya kehidupan.
Lirik lagu ini sarat makna tentang kegigihan, semangat pantang menyerah, dan rasa syukur atas karunia alam.
Lagu ini menjadi pengingat bagi generasi penerus untuk selalu menjaga kelestarian budaya dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Nilai-nilai Budaya dalam Lagu Sidik Belitong
Lagu "Sidik Belitong" mengandung beberapa nilai budaya yang penting, antara lain:
- Kegigihan: Lagu ini menggambarkan kegigihan Sidik dalam bekerja meskipun dalam kondisi yang sulit.
- Semangat pantang menyerah: Sidik tidak pernah menyerah dalam menghadapi rintangan dan selalu berusaha untuk mencapai tujuannya.
- Rasa syukur: Sidik selalu bersyukur atas karunia alam yang diberikan kepadanya.
- Kebersamaan: Lagu ini juga menggambarkan semangat kebersamaan para penambang timah dalam bekerja dan saling membantu.
Lirik lagu
Aku duluk paling rajin ngurat
Tapi ndak sua dapat
Sebab Aku nenjad
Urang setengah melarat
Cubak nu kantong padat
Banyak nok madat
Untung juak Aku dapat nok bini gemuk bulat
Sampai sekarang beranak empat
Jangan kuat nak bezakat kite harus mufakat
Sebab bukan sini bezakat
Malam-malam payah nak bedekat"
Belimbai jalan belimbai sayang
Terenong ade nok dayang
Yuuuuu... Nang mimang lagak segile
Yuuuuuu... Dak tahan Aku nak tau
Kirase Aku nak juak ngikut kek die bejalan
Sampai kemane ngelangkak, Aku ndak tau
Pelintat pelintut pelintat pelintut
Jadi nambah kusut bedekatkan die
Keremat keremut keremat keremut
Lama jam nak nyangkut lemi de lutut, Aku tekejut
Rase supat aku hilang, lalu mate saling mandang
Dak sadar kaki bang lubang, Aku telentang
Belimbai jalan belimbai sayang
Terenong ade nok dayang
Yuuuuu... Nang mimang lagak segile
Yuuuuuu... Dak tahan aku nak tau
Kirase aku nak juak ngikut kek die bejalan
Sampai kemane ngelangkak, Aku ndak tau
Pelintat pelintut pelintat pelintut
Ati nambah kusut bedekatkan die
Keremat keremut keremat keremut
Lama jam nak nyangkut lemi de lutut, Aku tekejut
Rase supat aku hilang, lalu mate saling mandang
Dak sadar kaki bang lubang, Aku telentang
Belimbai jalan belimbai sayang
Terenong ade nok dayang
Yuuuuu... Nang mimang lagak segile
Yuuuuuu... Dak tahan aku nak tau
Kirase aku nak juak ngikut kek die bejalan
Sampai kemane ngelangkak, Aku ndak tau
Belimbai jalan belimbai sayaaannngggg...
Lagu "Sidik Belitong" merupakan salah satu warisan budaya Bangka Belitung yang sangat berharga.
Lagu ini bukan hanya hiburan, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya yang penting untuk dilestarikan.
Dengan memahami sejarah dan makna lagu "Sidik Belitong", kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya Bangka Belitung dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.***
