Mengungkap Sejarah dan Makna 'Ya Saman', Lagu Legendaris Palembang

- 5 Juni 2024, 13:00 WIB
Seorang perempuan sedang menyanyikan lagu "Ya Saman"
Seorang perempuan sedang menyanyikan lagu "Ya Saman" /Instagram/@dina.najib

MANADOKU.COM - Di antara kekayaan budaya Sumatera Selatan, lagu daerah "Ya Saman" menduduki tempat istimewa di hati masyarakat Palembang.

Lagu ini tak hanya enak didengar, tetapi juga sarat makna dan memiliki sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri.

Sejarah Lagu "Ya Saman"

Lagu "Ya Saman" diciptakan oleh Kamsul A. Harla, seorang seniman asal Palembang. Lagu ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2009 dan langsung menjadi populer di kalangan masyarakat Palembang.

Baca Juga: Jejak Sejarah dan Makna Lagu Daerah 'Salah Tungguan' dari Sumatera Selatan

Popularitasnya semakin meningkat ketika lagu ini digunakan sebagai soundtrack film "Gending Sriwijaya" pada tahun 2011.

Makna Lagu "Ya Saman"

Kata "Ya Saman" dalam bahasa Palembang memiliki arti "luar biasa" atau "menakjubkan".

Makna ini tercermin dalam lirik lagu yang menggambarkan keindahan alam dan budaya Palembang, serta keceriaan dan semangat gotong royong masyarakatnya.

Lagu ini juga memiliki makna religius. Kata "Saman" merujuk pada Syekh Muhammad Saman, seorang ulama sufi yang dihormati di Palembang.

Beliau dikenal dengan ajarannya tentang kasih sayang, persaudaraan, dan toleransi.

Penggunaan Lagu "Ya Saman"

Lagu "Ya Saman" sering dinyanyikan dalam berbagai acara adat dan budaya Palembang, seperti pernikahan, festival, dan pertunjukan seni. Lagu ini juga menjadi lagu wajib dalam perlombaan tari tradisional Palembang.

Selain itu, lagu ini juga sering dinyanyikan oleh para suporter sepak bola Palembang untuk menyemangati tim mereka. Lagu ini telah menjadi simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Palembang.

Baca Juga: Makna Mendalam di Balik Viral Lagu 'Dola' - Angga Dermawan: Kisah Cinta, Budaya, dan Penyesalan

Lirik lagu

Nyelek belumban Perahu Bidar di Sungi Musi
Janganlah lupo meli telok abang
Cantik rupo penyabar dan baek hati
Adek manis berambut panjang dikuncit kepang

Lika-liku banyu Batanghari Sembilan
Mengalir bemuaro ke Sungi Musi jugo
Elok laku ngaesi rupo cindo menawan
Muat kakak siang tekenang malem tejago

Pulo Kemaro melah Sungi Musi ke Sungsang
Nak ke Pusri laju kesasar ke Kalidoni
Badan saro pikiran resah hati teguncang
Ngarapke adek kalu be galak jadi bini

Ay...ya...ya...ya... Ya Saman
Pecaknyo mudah tapi saro nian
Ay...ya...ya...ya... Ya Saman
Nyari bini yang bener-bener setolok an

Ay...ya...ya...ya... Ya Saman
Ya Saman Ya Saman Ya Saman

Lagu "Ya Saman" merupakan lagu daerah Sumatera Selatan yang memiliki sejarah panjang dan makna yang mendalam.

Lagu ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya dan religius masyarakat Palembang.

Lagu ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan kebanggaan masyarakat Palembang.***

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini