Network
MANADOKU.COM - Di antara kekayaan budaya Indonesia yang tak ternilai, lagu daerah selalu menyimpan cerita dan makna mendalam.
Salah satu lagu daerah yang menyentuh hati dan sarat makna adalah "Salah Tungguan" dari Sumatera Selatan.
Lagu ini tak hanya indah didengar, tetapi juga menyimpan kisah cinta yang tragis dan penuh penantian.
Baca Juga: Mengupas Sejarah, Makna, dan Lirik Lagu Daerah 'Tandang Bejalan' dari Sumatera Selatan
Sejarah Lagu "Salah Tungguan"
Asal-usul lagu "Salah Tungguan" masih diselimuti kabut misteri. Konon, lagu ini tercipta dari kisah nyata seorang pemuda yang menanti kekasihnya di bawah pohon beringin.
Sang kekasih tak kunjung datang, dan pemuda itu pun meninggal karena kesedihan dan penantian yang tak berujung.
Lagu ini kemudian dipopulerkan oleh penyanyi asal Palembang, Rita Zahara, pada tahun 1960-an.
Sejak saat itu, "Salah Tungguan" menjadi lagu daerah yang digemari masyarakat Sumatera Selatan dan bahkan seluruh Indonesia.
Makna Lagu "Salah Tungguan"
Lagu "Salah Tungguan" menceritakan tentang penantian cinta yang tak berbalas. Sang penyanyi mengungkapkan rasa kecewa dan kesedihannya karena kekasih yang tak kunjung datang.
Lagu ini juga menggambarkan rasa rindu dan penyesalan atas cinta yang telah hilang.
Lirik lagu yang sederhana namun sarat makna mampu menyentuh hati pendengarnya. Lagu ini menjadi pengingat bagi kita untuk menghargai waktu dan cinta yang kita miliki.
Nilai-nilai yang Terkandung dalam Lagu "Salah Tungguan"
Lagu "Salah Tungguan" bukan hanya tentang kisah cinta yang tragis, tetapi juga mengandung nilai-nilai penting seperti:
Kesetiaan: Lagu ini menunjukkan kesetiaan sang penyanyi dalam menanti kekasihnya.
Kesabaran: Sang penyanyi menunggu kekasihnya dengan sabar, meskipun tak ada kepastian.
Kegigihan: Sang penyanyi tak menyerah dalam menanti kekasihnya, meskipun banyak rintangan yang dihadapi.
Keikhlasan: Sang penyanyi menerima kenyataan bahwa kekasihnya tak akan datang, dan ia pun rela melepaskan cintanya.
Lirik lagu
Tiap simpangan ku enjuk tande
Jalan ni kalu die gi balek
Ati tebukak tangan tebentang
Subuk bejengal di pangkal tangge
Tunggu betunggu….
Segale care sarat la udim ku cuba
Sampai balik dusun tengah malam burat
Di baling duahe bedendun bepantau
Nyilap api menyan sambil mandi bunge
Rupela tungguan tesepik di ulu
Lagu daerah "Salah Tungguan" dari Sumatera Selatan merupakan warisan budaya yang tak ternilai.
Lagu ini bukan hanya indah didengar, tetapi juga mengandung makna mendalam tentang cinta, penantian, dan nilai-nilai kehidupan.
Lagu ini patut dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda agar mereka dapat belajar tentang kesetiaan, kesabaran, kegigihan, dan keikhlasan.***
