Jika Kecelakaan di Negara Ini Jangan Harap Bakal Ditolong, Ternyata Ini Alasannya

- 3 Maret 2024, 15:47 WIB
Ilustrasi kecelakaan motor.
Ilustrasi kecelakaan motor. /Pixabay/fsHH

MANADOKU.COM -- Menolong sesama yang mengalami insiden terlebih jika terlibat kecelakaan merupakan naluri alami manusia sebagai makhluk sosial. Namun berbeda dengan masyarakat yang ada di negara China.

Alih-alih menolong, masyarakat China bahkan bakal membiarkan begitu saja jika ada orang yang minta tolong akibat kecelakaan. Masyarakat China diketahui enggan menolong orang lain ketika terlibat atau menjadi korban kecelakaan meski terjadi di depan mata mereka.

Usut punya usut, hal itu terjadi akibat maraknya tuntutan palsu dan kompensasi yang akan dibayarkan dari hal tersebut.

Ada banyak kasus terjadi di China dimana saat seseorang menolong orang lain yang terlibat kecelakaan dengan niat baik, malah diperkarakan dan dimintai ganti rugi.

Baca Juga: Maxim Perkenalkan Pembayaran Elektronik di Manado dengan KasPro E-Wallet

Si penolong yang diminta ganti rugi harus menghadapi tantangan untuk membuktikan bahwa tindakannya adalah tindakan yang bertujuan baik dan bertanggung jawab atas kejadian yang telah terjadi.

Jika tidak terdapat saksi dan tidak bisa mengajukan bukti otentik semisalnya rekaman cctv, maka orang yang menolong korban tadi dituntut membayar kompensasi yang jumlah biayanya tidak sedikit. 

Beberapa kasus kecelakaan terakhir, para pengemudi dan pejalan kaki berusaha menolong sejumlah orang tua yang terjatuh saat menyeberang jalan. Sialnya, usai menolong mereka justru mendapat tuntutan karena dituding telah menabrak orang tua yang mereka bantu.

Orang-orang tua di China itu nekat membuat tuduhan palsu tidak lain karena harus membayar biaya perawatan rumah sakit akibat luka dari kecelakaan. 

Halaman:

Editor: Rangga Mangowal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x