MANADOKU.com – Victor Osimhen akhirnya dinobatkan sebagai Capocannoniere atau pencetak gol terbanyak Serie A musim 2022-2023 dengan torehan 25 gol.
Capaian Victor Osimhen tercatat sebagai sejarah baru karena dia menjadi pemain Afrika pertama yang menyandang status Capocannoniere Serie A.
Tidak hanya itu, striker Napoli juga menjadi penyerang pertama yang dinobatkan sebagai Capocannoniere sekaligus meraih Scudetto sejak tahun 2009.
Partenopei menjalani pertandingan terakhir mereka musim ini dengan menjamu Sampdoria di Stadio Diego Armando Maradona pukul 17.30 waktu Inggris (16.30 GMT).
Baca Juga: Cetak Pola 'Golden Cross', Bagaimana Prediksi Harga Bitcoin Setelahnya Menurut Pakar Cryptocurrency?
Football-Italia melansir, Victor Osimhen kini dapat menikmati status Capocannoniere-nya, karena Lautaro Martinez melampaui capaian golnya.
Martinez yang gagal mencetak gol pada pertandingan terakhir Inter di Serie A, Sabtu 3 Juni 2023 kemarin, hanya mampu mengoleksi 21 gol.
Sementara torehan gol Osimhen secara realistis terlalu jauh di depan, yakni sebanyak 25 gol selama musim 2022-2023.
Ini menjadi preseden yang menarik, karena pemain terakhir yang menggabungkan gelar Scudetto dan Capocannoniere adalah Zlatan Ibrahimovic untuk Inter pada 2008-2009.
Pada musim itu, Ibrahimovic yang berseragam Nerazzurri juga mencetak 25 gol alias sama dengan Osimhen di musim 2022-2023.
Dengan demikian, pemain Nigeria itu adalah Capocannoniere keempat untuk Napoli pada periode pasca-perang setelah Diego Maradona pada 1987-1988 (ketika Milan memenangkan gelar).
Baca Juga: Pendaftaran PPDB 2023 MTs Negeri dan MAN di DKI Jakarta Dibuka Besok, Ini Jadwal dan Ketentuannya
Selain itu ada Edinson Cavani pada 2012-2013 dan Gonzalo Higuain pada 2015-2016, dimana keduanya justru merebut Scudetto bersama Juventus.
Osimhen menjadi orang Afrika pertama yang dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak di Serie A dan telah mengalahkan rekor 47 gol George Weah di kasta tertinggi Italia.
Hanya Samuel Eto'o yang mendekati Capocannoniere dengan 21 gol untuk Inter pada 2010-11, tetapi gelarnya dikalahkan oleh Antonio Di Natale dari Udinese dengan 28 gol.***