Network
MANADOKU, Pikiran Rakyat - Anies Baswedan bisa menjadi Capres (calon presiden) setelah PKS memastikan ikut mengusung figur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, Partai NasDem dan Demokrat telah lebih dulu menyatakan Anies sebagai Capres dalam Pemilihan Presiden 2024 nanti.
Dengan demikian, syarat jumlah 115 kursi minimal DPR RI dari partai yang mendukung Anies Baswedan sebagai Capres telah terpenuhi.
Baca Juga: Umumkan Demokrat Usung Anies Baswedan, AHY Ajak Nasdem dan PKS Segera Bentuk Sekretariat Perubahan
Bahkan jika dikalkulasi, total jumlah kursi DPR RI partai yang mengusung mantan menteri tersebut telah melebihi syarat yang ada.
Pasalnya, NasDem memiliki 59 kursi ditambah 54 kursi milik Demokrat, dan PKS punya 50 kursi. Sehingga jika ditotal berjumlah 163 kursi.
Dikutip dari Antara, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyatakan bahwa dukungan diberikan kepada Anies Baswedan sebagai Capres berdasarkan hasil musyawarah Majelis Syura PKS pada Agustus 2022.
Menurut dia, tiga kriteria untuk calon presiden yang diusung PKS, yakni sosok simbol perubahan, sosok nasionalis religius, dan memiliki elektabilitas yang memungkinkan untuk menang ada pada figur tersebut.
"Kami tidak memiliki istilah elektabilitas survei tertinggi karena dinamika hari ini tentu berbeda dengan dinamika saat 14 Februari 2024," katanya.
Terkait elektabilitas, kata dia, paling sederhana masuk dalam tiga besar elektabilitas survei hari ini.
Adapun terkait penentuan calon wakil presiden (cawapres) diserahkan PKS kepada Anies Baswedan.
"PKS memiliki sikap bahwa proses penentuan cawapres itu semua partai berhak mengajukan, tapi pada akhirnya pemilihan diserahkan kepada capres, tentu saja melalui mekanisme yang objektif," katanya di Jakarta, Senin.
Dia menegaskan selama cawapres yang dipilih itu mendongkrak kemenangan, siapa pun dia dan tidak harus kader PKS.
