Hujan Deras Landa Manado, Anak 7 Tahun Terseret Arus di Politeknik, Ditemukan Meninggal di Sungai

- 2 Maret 2024, 21:12 WIB
Anak 7 tahun korban hanyut di sungai Politeknik saat dievakuasi.
Anak 7 tahun korban hanyut di sungai Politeknik saat dievakuasi. /Dok Basarnas Manado

MANADOKU.COM -- Curah hujan lebat yang melanda Kota Manado seharian penuh membuat beberapa wilayah terdampak banjir, Sabtu 2 Maret 2024. 

Akibat banjir, diketahui ada seorang anak turut menjadi korban hanyut di sungai di daerah Politkenik di Kecamatan Kairagi.

Terkonfirmasi anak yang hanyut tersebut bernama Muhamad Muzair (7) warga perum Panda Mas Politeknik, Kairagi.

Berdasarkan keterangan saksi, korban awalnya terlihat sedang mengaji di masjid. Namun saat hujan, area masjid tergenang banjir sehingga sendal korban hanyut terbawa arus banjir.

Baca Juga: Breaking News: Dua Kelurahan di Manado Terendam Banjir

Korban yang mencoba mengejar sendalnya terpeleset masuk ke selokan besar dan terbawa arus. Masyarakat setempat diketahui sudah melakukan pencarian di sekitar sungai. Namun korban tidak tidak diketemukan.

Tim Basarnas Kota Manado sempat akan melaksanakan pencarian menggunakan perahu karet bersama warga setempat. Namun kemudian korban akhirnya ditemukan di pinggir sungai dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Basarnas Manado Monce Brury mengatakan, korban langsung di evakuasi dan dibawa ke rumah korban untuk di semayamkan. Dia turut berpesan kepada masyarakat yang tinggal di pinggir aliran sungai agar selalu waspada.

"Curah hujan saat ini masih tinggi sampai akhir Bulan Maret sehingga masyarakat harus waspada, khususnya yang tinggal di bantaran sungai. Melihat musibah yang baru terjadi, diharapkan saat musim hujan, orang tua harus selalu mengawasi anak-anak ketika keluar rumah untuk mencegah hal seperti ini kembali terjadi," tukas Monce Brury.***

Editor: Rangga Mangowal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x