Network
MANADOKU.COM - Plot Pictures menggelar acara premiere film Korea Selatan "Exhuma" di Reel Cinemas, Dubai Mall.
Acara ini menandai pengaruh yang semakin besar dari film asing di GCC (Gulf Cooperation Council) dan membuka kesempatan bagi penonton yang lebih luas untuk menikmati film Korea di wilayah tersebut.
Disutradarai oleh pembuat film terkenal Kim Yong-hwa, "Exhuma" dibintangi oleh aktor papan atas Choi Min-Sik (Oldboy), Yoo Hai-Jin (King and the Crown), dan Lee Do-Hyun (Youth of May).
Film yang sudah menjadi box office di Korea ini akan tayang lebih luas di bioskop-bioskop GCC mulai 13 Juni 2024.
Baca Juga: Film Korea Exhuma Cetak Rekor dengan 5 Juta Penonton dalam 10 Hari
Malam premiere dihadiri oleh tamu-tamu terhormat, termasuk perwakilan dari Kedutaan Besar Republik Korea, Organisasi Pariwisata Nasional Korea, Korean Cultural Center Abu Dhabi, dan anggota Choego Community—klub Korea yang dikelola oleh pemuda Emirat di UEA.
Kehadiran mereka menonjolkan pentingnya acara ini secara budaya dan antusiasme bersama terhadap sinema Korea.
'Exhuma' Disambut Meriah
Sambutan meriah terhadap "Exhuma" pada pemutaran perdananya di GCC menjadi bukti dukungan yang semakin besar dari wilayah tersebut terhadap beragam film.
The Plot Pictures MENA telah secara strategis memasuki pasar, bertujuan untuk meningkatkan lanskap sinematik regional dengan memperkenalkan perpaduan cerita lokal dan global.
Pratixa Shah, salah satu pendiri The Plot Pictures, menyatakan, "Kami di The Plot Pictures bertujuan untuk mendukung cerita-cerita lokal dan membawanya ke wilayah yang benar-benar sesuai.
"Dengan 'Exhuma,' kami mengikuti prinsip ini dan sangat menantikan perilisannya pada minggu Idul Fitri di berbagai bioskop di GCC."
Kesuksesan "Exhuma" di GCC akan memainkan peran penting dalam menentukan permintaan film asing di masa depan di wilayah tersebut.
Premiere ini tidak hanya menandakan langkah penting dalam pertukaran budaya tetapi juga dalam mempromosikan keragaman sinematik.
Ini mendorong penghargaan yang lebih dalam terhadap penceritaan global dan menyiapkan panggung untuk pengenalan lebih banyak film berbahasa asing di kawasan MENAT (Middle East and North Africa) yang sedang berkembang pesat.***
