Network
MANADOKU.COM - Sebuah docuseries terbaru dari Netflix mengungkap skandal mengejutkan di balik situs kencan kontroversial, Ashley Madison.
Ternyata, karyawan situs tersebut menggunakan profil palsu untuk menipu pria yang mencari perselingkuhan dengan membuat akun perempuan fiktif dan mengenakan biaya untuk membaca pesan yang dikirim oleh bot.
Ashley Madison, yang diluncurkan pada tahun 2001, dirancang untuk memfasilitasi hubungan terlarang antara pria dan wanita yang sudah menikah.
Namun, dalam docuseries berjudul "Ashley Madison: Sex, Lies, And Scandal", sejumlah mantan karyawan mengakui bahwa banyak pengguna pria sebenarnya tidak berkomunikasi dengan perempuan sungguhan di situs tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Film Live Action Golden Kamuy, Tayang di Netflix Mulai Hari Ini
CEO Ashley Madison, Noel Biderman, pernah bersikeras bahwa tidak ada komunikasi di antara anggota yang tidak "organik."
Praktik Penipuan Ashley Madison dengan Pesan Bot
Namun, para mantan karyawan mengungkapkan bahwa mereka sering menciptakan profil palsu dan menggunakan AI untuk mengirim ribuan pesan kepada para pria.
Para pengguna kemudian dikenakan biaya untuk membalas pesan-pesan ini, di bawah kesan bahwa mereka berbicara dengan wanita yang tertarik untuk bertemu.
Dalam dokumenter tersebut, jurnalis Claire Brownell menjelaskan bahwa setelah situs tersebut diretas pada tahun 2015.
